Densus 88 Tangkap 3 Terduga Teroris di Probolinggo, Ada PNS?
jpnn.com, PROBOLINGGO - Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri dikabarkan melakukan upaya penangkapan terhadap sejumlah terduga teroris di kawasan Probolinggo, Jawa Timur, Selasa (29/5).
Dari informasi yang dihimpun, setidaknya ada tiga orang diciduk dalam operasi penangkapan itu. Ketiganya juga merupakan anak buah dari pimpinan Jamaah Ansharut Daulah (JAD Surabaya) Dita Oepriarto yang tewas dalam aksi bom bunuh diri.
Hal tersebut dibenarkan oleh Kapolres Probolinggo AKBP Fadly Samad. Menurutnya, pihak Polres Probolinggo saat ini hanya dalam kapasitas membantu penangkapan saja.
“Kami bersama anggota Kodim 0820 hanya membantu saja, Densus yang menangani,” kata dia melalui pesan singkat, Selasa (29/5) malam.
Ketiga terduga teroris yang ditangkap adalah AS (54) di Desa Sumberkedawung, K (52) ditangkap di Desa Maron, dan B (49) ditangkap di Desa Maron Kidul.
Menurut mantan Kapolres Tuban ini, penangkapan ketiga terduga teroris itu dilakukan sekitar pukul 17.30 WIB saat bersamaan waktu berbuka puasa.
Ketika disinggung soal informasi salah satu terduga teroris yang berprofesi sebagai pegawai negeri sipil (PNS), Fadly belum bisa menjelaskannya. “Belum tahu ya,” imbuh dia.
Sementara itu, selain menangkap tiga terduga teroris, tim Densus 88 juga menyita sejumlah barang bukti, di antaranya enam telepon genggam, dua flashdisk, satu modem, satu plastik mitasi baut, sebotol madu, dua buah pipa, satu pipa besar, tas, laptop dan avometer. (mg1/jpnn)