Densus Cium Rencana Jahat, Teroris Solo Sudah Siap Rakit Bom
jpnn.com - JAKARTA - Selain menangkap tiga tersangka teroris di Solo, Jawa Tengah, Selasa (12/8) kemarin, polisi juga menyita sejumlah bendera ISIS, dan dokumen petunjuk pembuatan bom.
Polisi antiteror Densus 88 juga mencium adanya rencana jahat para tersangka yang menyiapkan bahan peledak. "Ketiga tersangka sudah merencanakan untuk merakit bom," tegas Kepala Polri Jenderal Badrodin Haiti usai Salat Jumat di Mabes Polri.
Namun, Haiti enggan menjawab saat ditanya apakah teroris ini sudah merencanakan meledakkan tempat-tempat tertentu. "Saya belum dapat laporan," kata mantan Kabaharkam Polri itu.
Haiti menegaskan, penangkapan mereka berawal dari penyelidikan adanya pembelian bahan-bahan peledak, maupun yang biasa digunakan untuk membuat bom.
Setelah diidentifikasi, kata Haiti, barulah penangkapan terhadap pelaku dilakukan. Haiti pun tak menampik bahwa jumlah mereka lebih dari tiga orang dan saat ini masih dikejar petugas. "Ya, masih ada beberapa ya," ujarnya.
Informasi yang beredar kelompok ini mendapatkan dana dari asing. Namun, Haiti mengaku belum mengetahui hal tersebut. "Belum tahu, itu nanti hasil pemeriksaan," ungkap orang nomor satu di Korps Bhayangkara ini.
Seperti diketahui, Selasa (12/8) pukul 12.30, tim Polri menangkap tiga tersangka teroris di wilayah Semanggi, Solo. Mereka adalah Ib (29), YK (31) dan Di alias G.
Menurut keterangan sumber di kepolisian mereka diduga sebagai perakit bom dan memiliki hubungan dengan ISIS. Mereka juga mengetahui cara perakitan bom dan ikut membuat bahan peledaknya.