Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Densus Lepas Dua Terduga Teroris Tulungagung

Selasa, 30 Juli 2013 – 20:01 WIB
Densus Lepas Dua Terduga Teroris Tulungagung - JPNN.COM

jpnn.com - JAKARTA - Densus 88 akhirnya melepas dua terduga teroris yang ditangkap di Tulungagung, Jawa Timur, dua pekan lalu. Namun Mabes Polri membantah kalau Densus 88 salah tangkap.

Dari empat terduga teroris yang ditangkap, dua di antaranya Dayat dan Rizal tewas ditempat. Sedangkan  Sapari dan Mugi Haryanto ditangkap hidup-hidup. Belakangan PP Muhammadiyah mengklaim Sapari dan Mugi merupakan pengurus PP Muhammadiyah di Tulungagung dan tidak terlibat terorisme.

Kabag Penerangan Umum Polri, Kombespol Agus Rianto mengatakan dalam menjalan tugasnya, Densus 88 telah melalui mekanisme, baik perlatan pendukung maupun informasi.

"Sehingga kalau ada pernyataan salah tangkap itu kecil kemungkinan. Bahkan tidak mungkin karena dukungan peralatan yang dimiliki canggih, informasi yang dimiliki akurat," kata Agus di Mabes Polri, Selasa (30/7).

Ditegaskannya, dalam menangani terduga teroris sejak dilakukan penangkapan, Densus juga sangat berhati-hati dalam menentukan seseorang terlibat atau tidak dalam jaringan terorisme karena Polri tidak bisa menghukum seseorang kalau bukti tidak cukup kuat.

Dengan demikian, kata Agus, kalaupun ada dalam jumlah kecil, setelah dilakukan penangkapan proses selama 7x24 jam namun penyidik tidak memiliki cukup bukti untuk diajukan ke proses penegakan hukum, maka tidak akan dipaksakan.

"Jadi kalau dibilang salah tangkap, kemungkinannya tidak. Hanya dukungan bukti yang kita miliki belum kuat untuk kita proses lebih lanjut," jelasnya.

Untuk dua terduga teroris yang meninggal, Agus mengklaim barang bukti yang ditemukan penyidik Densus 88, mendukung data yang dimiliki, bahwa keduanya dengan kelompok terorisme dan itu terus didalami.

JAKARTA - Densus 88 akhirnya melepas dua terduga teroris yang ditangkap di Tulungagung, Jawa Timur, dua pekan lalu. Namun Mabes Polri membantah kalau

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News