Depresi di Ranjang? Ini Cara Mengatasinya
jpnn.com - DEPRESI bisa dialami siapapun. Yang paling disayangkan, keadaan ini dapat memberikan dampak negatif kepada pasangan, terutama terkait dengan aktivitas intim mereka di atas ranjang.
"Salah satu gejala depresi adalah anhedonia, hilangnya kesenangan pada hal-hal yang sebelumnya disukai. Salah satu aktivitas yang dimaksud tentunya adalah seks," kata seorang pakar seks terkemuka asal New York, Dr. Stephanie Buehler dalam salah satu bukunya, 'Sex, Love, and Mental Illness, seperti dilansir laman CNN, Senin (14/4).
Apalagi ketika seseorang merasakan depresi, pasangannya juga jadi rentan depresi. Lalu bagaimana cara untuk menanggulanginya?
1. Cari bantuan ahli
Bila depresinya belum parah atau masih ringan, pasien masih bisa diberi terapi perilaku kognitif (CBT). Terapi ini terfokus pada upaya untuk menghilangkan pikiran dan perilaku negatif serta menggantikannya dengan hal-hal berbau positif.
2. Ganti obat
Jika anda merasakan efek samping parah dari antidepresan yang dikonsumsi, bicarakan kepada dokter dan mintalah gantinya. Misal dengan obat yang punya efek samping terhadap kemampuan seks yang rendah (seperti Bupropion) atau dapat membantu meningkatkan hasrat seksual.
3. Puasa bercinta
Jangan memaksakan diri untuk berhubungan seksual dengan suami/istri. Lakukan aktivitas intim lainnya saja seperti berpegangan tangan, berpelukan atau bercumbu demi mempertahankan koneksi antarpasangan.
4. Lakukan saja
Kalau anda sudah siap melakukannya, jangan tunda-tunda lagi. Bisa dengan pasangan atau sendiri saja. Kadang ketika depresi menyerang, sedikit melakukan aktivitas seksual saja sudah cukup membantu menenangkan.
Para pakar sepakat bila seseorang merasakan orgasme, aktivitas ini akan meningkatkan kadar serotonin, endorfin serta opioid yang kerap dikatakan sebagai sumber kebahagiaan dalam otak. Seks juga membuat rileks dan menambah kepercayaan diri.