Depresiasi Rupiah Tekan Pertumbuhan
ndef: Growth Tahun Depan 4,9 PersenKamis, 27 November 2008 – 02:30 WIB
Hal itu akan mengurangi ekspor komoditas energi dan perkebunan yang selama ini porsinya banyak tersedot ke dua negara itu. "Jadi, tidak bisa sekarang kita bilang bahwa fundamental ekonomi Indonesia masih kuat. Apa yang terjadi saat ini menjadi bukti cukup rapuhnya fundamental perekonomian," ujarnya di Jakarta, Rabu (26/11).
Menurut dia, fundamental ekonomi yang diklaim kuat ternyata tumpul disebabkan oleh dua hal. Yaitu, keterlambatan kebijakan pemerintah dan struktur ekonomi yang semu. "Pemerintah terlambat. Kebijakan-kebijakan konkret baru dilakukan pada pertengahan Oktober 2008. Tidak ada deteksi dini yang tepat terhadap kondisi sasaran utama krisis, yaitu perbankan dan matauang," jelasnya.