Derita HIV/AIDS, Bocah Diusir dari Desa
jpnn.com - BEIJING - Kun Kun hanya memandang pasrah ketika penduduk Desa Xichong, Provinsi Sichuan, Tiongkok, menandatangani petisi pengusiran dirinya Rabu (17/12). Bocah delapan tahun yang tidak disebutkan nama aslinya itu akan diusir dari desa oleh penduduk karena menderita HIV/AIDS. Mereka takut tertular. Kakek yang selama ini menjaganya juga ikut-ikutan memberikan persetujuan di petisi tersebut.
"Kami tidak lagi bisa merawatnya. Bahkan, orang tuanya tidak peduli kepadanya," ujar Luo Sheng (69), kakek yang selama ini merawatnya.
Dua ratus penduduk setuju untuk mengusir Kun Kun. Dalam petisi tersebut, Kun Kun bahkan diibaratkan sebagai bom waktu. Kun Kun tertular HIV saat dikandung ibunya. Namun, penyakit itu baru terdeteksi saat dia berusia lima tahun. Ibunya pergi pada 2006, setelah melahirkannya. Sejak didiagnosis menderita HIV/AIDS, Kun Kun tidak memiliki teman dan ditolak masuk ke sekolah-sekolah lokal.
"Tidak ada seorang pun yang bermain denganku, saya bermain sendirian," ujar Kun Kun saat diwawancarai Peoples's Daily.
Kasus Kun Kun itu menjadi topik hangat di Sina Weibo, semacam Twitter di Tiongkok. Netizen mengecem penduduk karena memperlakukan anak-anak yang tidak berdosa seperti itu. Pemerintah setempat pun berencana untuk mendatangi desa dan mengedukasi penduduk terkait penyakit HIV/AIDS. Namun, hingga kemarin belum diketahui apakah Kun Kun jadi diusir dari desa ataukah tidak. Belum diketahui juga di mana Kun Kun akan tinggal jika benar-benar diusir.
Orang dengan HIV/AIDS (ODHA) kerap didiskriminasi, terutama di area pedesaan. Padahal, jumlah penderitanya cukup banyak. Berdasar data dari Komisi Kesehatan Nasional dan Keluarga Berencana Tiongkok sejak 1985, sudah ada 497 ribu penduduk yang terkena HIV/AIDS. (AFP/BBC/South China Morning Post/sha/c10/ami)