Desa Energi Berdikari Pertamina Terus Bertambah, Kini di 52 Titik Lokasi Seluruh Indonesia
Hal ini sejalan dengan pemanfaatan di Desa Pulau Semambu Kabupaten Ogan Ilir yang membutuhkan sumber energi listrik lebih besar untuk pompa air sebagai alat bantu petani untuk bercocok tanam.
Di Desa Wisata Danau Shuji Kabupaten Muara Enim, dan Desa Kampung Apar Kota Pariaman, pemanfaatan energi terbarukan untuk menggerakkan beberapa kegiatan, seperti hidroponik, produksi olahan herbal, dan pertanian organik.
Sementara itu, di Desa Tanjung Karang Kabupaten Aceh Tamiang digunakan sebagai sumber energi alternatif yang bersih pada program Bengkel Doorsmeer Difabel.
Dari sisi lingkungan, Program Desa Energi Berdikari yang telah dilaksanakan sejak 2019 telah memberikan manfaat dengan menghasilkan 143.250 WP energi Pembangit Listrik Tenaga Surya.
Kemudian 605 ribu meter persegi per tahun energi Gas Metana & Biogas, 16.500 WP energi Hybrid Surya dan Angin, 8 ribu watt energi microhydro dan 6.500 liter per tahun biodiesel, serta pengurangan dampak emisi sebesar 565.896 tonCo2eq/tahun.
Desa Energi Berdikari juga turut berperan dalam pemenuhan kebutuhan energi masyarakat serta memberikan dampak perekonomian bagi 3.061 kepala keluarga dengan total multiplier effect sebesar manfaat Rp 1,8 milliar per tahun.
Diharapkan melalui program Desa Energi Berdikari Pertamina, masyarakat dapat mengembangkan potensi ekonominya dengan berbagai pelatihan pengembangan kapasitas masyarakat, pengembangan produk UMKM yang dihasilkan sampai dengan pemberian edukasi terkait pemanfaatan dan perawatan fasilitas energi terbarukan.
Program Desa Energi berdikari Pertamina sejalan dengan SDG’s poin 7, yaitu energi bersih dan terjangkau, poin 8 yaitu pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi, dan poin 13, yaitu penanganan perubahan iklim serta target pemerintah mencapai NZE di 2060.