Desa Karangklesem Paling Parah
jpnn.com - BANYUMAS - -Selain Masjid Jami' At-Taqwa di Desa Kranggan yang ambruk, puluhan rumah di Desa Karangklesem dan Pasiraman Lor rusak berat.
Bahkan tiga KK di Grumbul Gembong Bolong, Desa Karangklesem harus mengungsi akibat kondisi rumah yang sudah rusak berat.
Dari pantauan Radarmas (Grup JPNN) bersama Muspika Pekuncen dan Tim SAR serta TRC Banyumas, masuk di Grumbul Gembong Bolong, Desa Karangklesem, terlihat tembok rumah-rumah penduduk retak-retak.
Kepala Desa Karangklesem, Slamet Hasanudin menjelaskan di Grumbul Gembong Bolong terdapat 47 rumah dengan berbagai kerusakan baik rusak sedang, ringan maupun berat. Namun, secara rinci disebutkan sebanyak 15 rumah rusak berat, 15 rumah rusak sedang dan 17 rumah rusak ringan yang berada di RT 1,2,3 RW 06.
"Kami masih terus mendata rumah warga yang rusak akibat gempa. Dimungkinkan jumlah yang sudah masuk bisa bertambah karena beberapa dusun belum melaporkan kepada kami. Data sementara 47 rumah rusak, 15 diantaranya rusak berat dan lainnya rusak ringan dan sedang,"katanya.
Untuk tiga KK yang mengungsi adalah Supriyanto, H.Somad dan Eko Suseno yang berada di RT 01 RW 06. Ke tiga rumah warga tersebut kondisinya rusak parah, seperti tembok rumah jebol, tembok mengelupas dan atap rumah hampir ambrol.
"Ketiga KK mengungsi untuk menginap di rumah saudara yang tidak jauh dari rumah masing-masing. Tidak ada korban jiwa tetapi satu warga yang sedang sakit tertimpa tembok dan kondisinya membaik karena hanya lecet saja,"jelas Slamet saat mendampingi, Camat Pekuncen, Rusmanto SSOs, Kapolsek Pekuncen, AKP Sus Irianto, Danramil Pekuncen Kapt Inf Sujanto.
Camat Pekuncen, Rusmanto mengimbau kepada seluruh warga untuk terus waspada mengantisipasi adanya gempa susulan. Selain itu, ada tebing sekitar pemukiman yang sudah retak, warga sekitar lokasi juga harus tetap waspada.