Desain Abstrak dalam Balutan Linen
Merefleksikan siklus hidup manusia dalam linen itu merupakan annual fashion show kreasi lulusan Sekolah Arva. Juga, sebagai pesta kelulusan siawa. Temanya berubah setiap tahun.
Tapi, tetap harus berciri Indonesia. Itu dijelaskan owner Arva School Aryani Widagdo bahwa Arva selalu menampilkan busana-busana yang tidak pernah lepas dari unsur Indonesia.
”Kami selalu mengajarkan bagaimana cara mengendapkan karakter busana Nusantara. Tidak serta-merta langsung ditiru, harus melalui research agar terlihat lebih indah,” ungkapnya.
Aryani berharap lulusan Arva bisa mandiri. ”Karyanya bisa dijual, bisa dijual sudah pasti harus melihat pasar dan mampu menentukan target pasar,” ungkapnya.
Tak lupa juga dia selalu menegaskan kepada lulusannya bahwa Arva tidak pernah mengekang keputusan apa pun yang diambil siswa-siswanya. Mau jadi desainer sendiri atau berada di bawah sebuah brand. Dia yakin Indonesia bakal mampu melahirkan sejumlah desainer andal. (bir/rid/c10/ayi)