Desainer Surabaya Berkiprah di Ajang Miss World
Perhelatan Usai, Gaun Langsung Ditawar OrangRabu, 09 Oktober 2013 – 10:12 WIB
Pola gaun yang dia bentuk mengikuti tema besar yang sudah ditentukan panitia, yakni Byzantine. Namun, agar tetap menonjolkan kesan girlie, Natalia menambahkan beberapa aksen khusus pada gaunnya seperti penggunaan bunga mawar atau red rose.
Rasa nasionalisme juga turut dia unggah dalam karya yang pengerjaannya butuh waktu tiga minggu tersebut. Yakni, penggunaan kain songket NTT di beberapa bagian, baik sebagai pemanis di bagian bawah gaun maupun menjadi belt. "Kita tahun ini kan menjadi tuan rumah. Saya rasa kok ya eman kalau tidak menunjukkan identitas asli dari bangsa sendiri," katanya.
Dalam mengerjakan tiga gaun itu, dia dibantu empat staf khusus. Yang paling sulit adalah membuat rangkaian pernik-pernik. Memang, pada gaun yang dihasilkannya, Natalia banyak bermain aksesori. Di antaranya, penggunaan batu-batu alam dan kristal swarovski.