Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Desak Bubarkan Lembaga Survei yang Bikin Resah

Rabu, 16 Juli 2014 – 01:21 WIB
Desak Bubarkan Lembaga Survei yang Bikin Resah - JPNN.COM

jpnn.com - JAKARTA - Massa yang tergabung pada Aliansi Rakyat Indpendent (ARI) melakukan aksi di gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU). Mereka mendesak lembaga survei yang meresahkan agar segera dibubarkan.

"Kami berasumsi, lembaga survei di Indonesia kini sudah tidak Independen lagi. Kami meminta kepada KPU untuk menghapus lembaga survei karena sudah terang-terangan memihak kepada kedua kandidat capres-cawapres," kata Koordiantor Aksi ARI, Tubagus Fahmi dalam orasinya, Selasa (15/7).

Tubagus mengatakan, KPU harusnya menjaga nilai-nilai  Demokrasi Indonesia. Ini untuk tujuan terciptanya konidisi aman dan damai tanpa harus ada hasil Quick Count dari para lembaga survei. Tak hanya itu, ARI juga menuntut keras KPU untuk bersikap netral dan tidak memihak kepada capres-cawapres manapun.

Seperti diketahui, hasil quick count lembaga survei pada tanggal 9 Juli lalu dengan adanya perbedaan membuat masyarakat bingung siapa yang benar. Karena lembag survei kini diduga telah melakukan keberpihakan diantara dua kandidat capres-cawapres tersebut. ARI pun meminta kepada KPU untuk bersikap tegas dan membubarkan seluruh lembaga survei yang kini sudah tidak netral lagi.

"Kita juga menuntut kepada lembaga survei jika tidak indenpedent baiknya dibubarkan saja. Karena akan bikin ricuh dan mengklaim dirinya paling benar melibihi Tuhan," tegasnya.

ARI yang merupakan gabungan dari beberapa universitas yaitu UT (Universitas Terbuka), Universitas. Az-Zahra, UBK (Universitas Bung Karno) itu berharap kepada KPU agar melakukan rekapitulasi suara secara transparan. Alasannya, pemenang yang akan diputuskan nantinya tidak diprotes karena proses rekapitulasinya dilakukan secara terbuka. (awa/jpnn)

JAKARTA - Massa yang tergabung pada Aliansi Rakyat Indpendent (ARI) melakukan aksi di gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU). Mereka mendesak lembaga

Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News