Desak PT KAI Perbaiki Jembatan Cisurem
jpnn.com - PURWAKARTA - Warga Desa Mekar Galih Kecamatan Jatiluhur meminta pemerintah dan PT KAI (Kereta Api Indonesia) tanggap soal kondisi jembatan kereta api di wilayah Mekar Galih. Kondisi jembatan KA (Kereta Api) yang tersohor dengan sebutan Jembatan Cisurem itu nyaris amblas.
Jembatan Cisurem berada di atas tanah yang rawan pergeseran. Diperparah keberadaan jalan di bawah jembatan kerap dilintasi ratusan kendaraan. Hal tersebut membuat beban tersendiri bagi kondisi tanah. Ini terlihat dari kondisi pasak bumi beton maupun potongan rel KA, tak mampu lagi menahan beban.
Hasan (47), warga setempat mengaku, saat musim hujan, tanah di lokasi tersebut sedikit demi sedikit amblas. Begitu juga dengan longsoran kecil sempat mengakibatkan retakan besar dan amblas tanah sedalam 5-8 meter. Pihaknya meminta Pemerintahan Desa Mekar Galih segera memediasi keinginan warga dengan pemerintah dan PT KAI untuk mengatasi permasalahan tersebut.
“Pemerintah dan PT KAI harus bertanggungjawab melakukan penanganan secepatnya. Jika tanah amblas, kemungkinan jembatan KA akan putus, lebih parah memakan korban jiwa,” ujar Hasan saat ditemui Pasundan Ekspres (grup JPNN), Minggu (4/5).
Kepala Desa Mekar Galih, Bukhori Muslim menjelaskan, persoalan ini tidak bisa diselesaikan dengan biaya kecil. Disamping sering terjadi tanah amblas, posisi keberadaan jalan juga belum selesai diperbaiki.
“Jalan ikut rusak terbawa pergerakan tanah dan amblas sedalam 1 meter,” jelas Bukhori.
Dilanjutkan, untuk kerusakan jalan yang disebabkan pergeseran tanah, akan diperbaiki pasca pemilu melalui dana hibah pemkab. Hanya saja, pihaknya menginginkan PT KAI segera bertindak.
Persoalan yang lebih fatal akan terjadi jika longsoran besar mengakibatkan jembatan putus. embatan Cisurem terletak 1/2 KM arah Bandung dari Stasiun Ciganea. Keberadaannya mengkhawatirkan. Mengingat jembatan terletak di antara lereng bukit, Desa Mekar Galih meminta segera ada penanganan prepentif supaya tidak terjadi hal besar yang tidak diinginkan.