Desember, 12 Ribu Pelanggan Terlayani
Dirut PLN Tinjau Sejumlah PembangkitSenin, 13 September 2010 – 09:47 WIB
"Indonesia sangat berterimakasih dengan kinerja PLN saat ini. Karena terobosan PLN, pemadaman bergilir tidak ada lagi. Banyak hal dilakukan. Langkah Dirut PLN sangat spektakuler. Ibaratnya, banyak jalan pintas yang dilaluinya. Kita membutuhkan orang seperti beliau yang berani mengambil resiko,”imbuh pria yang ikut dalam rombongan peninjauan tersebut.
Setelah melihat langsung cara kerja PLTA Tanggari I, sampai empat lantai di bawah tanah, Dahlan yang juga pemilik dua perusahaan pembangkit listrik swasta di Kalimantan Timur dan Surabaya ini melanjutkan kunjungan kerjanya di PLTA Tonsea Lama yang memiliki daya 10 MW. Di sini, Dahlan terkagum-kagum dengan PLTA peninggalan Belanda dan Jepang yang mesinnya diproduksi 1912 dan beroperasi pada tahun 1950 itu. Apalagi, Dahlan diperlihatkan sejumlah bekas peluru dan panah yang menembus sejumlah kayu penyanggah bangunan tersebut. Bangunan PLTA Tonsea Lama itu sangat unik dan bersejarah.
“Wow…wow…wow…saya senang bisa diajak ke sini. Ini tempatnya bersejarah,”tuturnya dengan tercengang-cengang sambil melihat generator merk General Electrics yang terpasang tepat di bagian tengah ruangan tersebut. Dahlan bahkan menyempatkan diri mengabadikan pembangkit bersejarah itu bersama Wirabumi.