Desmond: Rapatkan Barisan, Jangan-jangan...
jpnn.com - JAKARTA - Politikus Gerindra Desmond J Mahesa khawatir Presiden Joko Widodo akan ikut campur mempengaruhi hasil Pilkada DKI 2017 mendatang. Pasalnya, kepala negara memiliki hubungan yang sangat akrab dengan calon petahana Basuki T Purnama alias Ahok.
"Bicaranya dikhawatirkan, kan praduga, kalau saya waspadai ikut campur Jokowi," ujarnya kepada wartawan, Jumat (22/7).
Dugaan ini didasarkan pengamatan Desmond terhadap prilaku Ahok yang makin arogan dan petantang-petenteng. Bahkan Ahok terkesan memposisikan dirinya di atas para pembantu presiden di kabinet.
Desmond mencontohkan aksi Ahok ketika acara pelantikan kepala BNPT dan kepala BPOM di Istana Negara beberapa waktu lalu. Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, dengan wajah masam mengepalkan tangan kepada Ahok karena candaannya yang melarang Susi merokok di Istana Negara.
"Lihat segala perilaku Ahok selalu nantangin orang kan. Kalau lihat betapa hebatnya Ahok di Istana dengan Bu Susi ya kan seorang gubernur dengan seorang menteri," ujarnya.
Kemudian, tambah Desmond, terkait Ahok yang mengadukan soal reklamasi teluk utara Jakarta ke Presiden Jokowi. Tindakan itu, menurut Desmond, merupakan bukti bahwa Ahok merasa yakin didukung penuh dan tidak akan ditegur oleh Jokowi.
"Itu bentuk Ahok sandera Jokowi. Dalam konteks lain merongrong kewibawaan Jokowi. Kalau ga ada tindakan, ya Jokowi takut Ahok. Kita harus waspada Jokowi jangan ikut campur. Rapatkan barisan jangan-jangan Jokowi ikut campur Pilkada DKI," tukasnya. (rmol/dil/jpnn)