Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Detik-Detik 3 Oknum TNI Mengamuk saat Disuruh Pulang, Menembak Pemilik Warung, Gempar!

Jumat, 04 Juni 2021 – 18:24 WIB
Detik-Detik 3 Oknum TNI Mengamuk saat Disuruh Pulang, Menembak Pemilik Warung, Gempar! - JPNN.COM
Kapendam VI/Mulawarman Letkol Inf Taufik Hanif. Foto: ANTARA/KodamMulawarman

jpnn.com, TANAH BUMBU - Kodam VI/Mulawarman bertindak cepat menyikapi kasus tiga oknum anggota TNI diduga melakukan penembakan terhadap warga sipil di Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan (Kalsel).

"Sesuai perintah Pangdam tim telah melakukan investigasi penanganan perkara sesuai prosedur hukum dan ketentuan yang berlaku," terang Kapendam VI/Mulawarman Letkol Inf Taufik Hanif kepada ANTARA, Jumat (4/6).

Tiga terduga pelaku yang merupakan oknum anggota Kipan B Yonif 623/BWU telah diamankan di Denpom VI/2 Banjarmasin beserta barang bukti berupa sebuah senjata laras panjang.

"Saat ini ketiganya masih menjalani pemeriksaan mendalam di Denpom Banjarmasin," tutur Taufik.

Dikatakan, atas perintah Pangdam VI/Mulawarman Mayjen TNI Heri Wiranto, Danpomdam segera melakukan penyidikan dan proses hukum ketiga oknum TNI sesuai prosedur hukum yang berlaku.

Pangdam juga memerintahkan Dandim 1022/Tnb Letkol Cpn Rahmat Trianto untuk membantu keluarga korban serta memberikan santunan dan bantuan yang diperlukan, khususnya proses pemakaman.

Taufik menjelaskan, kasus penembakan bermula dari percekcokan antara ketiga oknum TNI dengan pegawai tempat biliar bernama Raudah beserta suaminya Hendri Jaya pada Rabu (2/6) di wilayah Km 7, RT 05, Desa Sarigadung, Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalsel.

Saat itu, ketiga oknum TNI yang diduga dalam pengaruh minuman keras tersebut marah ketika diminta pulang karena warung akan ditutup dan menyiram Raudah dengan minuman jenis tuak.

Saat itu, 3 oknum TNI yang diduga dalam pengaruh minuman keras malah marah ketika diminta pulang karena warung akan ditutup.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

BERITA LAINNYA