Detik-detik Evakuasi 8 Pelajar yang Terjebak Arus Sungai di Ngarai Sianok
jpnn.com, BUKITTINGGI - Tim penyelamat dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah, Taruna Siaga Bencana, Satuan Polisi Pamong Praja, dan Palang Merah Indonesia mengevakuasi delapan pelajar yang terjebak arus Sungai Patamuan di Ngarai Sianok, Bukittinggi, Sumatera Barat, Minggu (9/1) sekitar pukul 2.00 WIB.
Petugas Badan BPBD Bukittinggi Reynaldo tim penyelamat menemukan para pelajar di Sungai Patamuan Ngarai Sianok Panorama Baru dan mengevakuasi mereka melalui taman wisata Kebun Salak, Ngarai Lumpuah Panorama Baru.
"Jalan menuju lokasi mereka terperangkap licin dan terjal, butuh waktu dan peralatan yang cukup untuk sampai ke lokasi dan membawa korban ke lokasi aman," kata Reynaldo di Bukittinggi, Minggu (9/1).
Adapun delapan pelajar yang dievakuasi itu ialah, Zaki (15), Gani (15), Abdul (20), Fajar (20), Agung (16), Raja (14), Pajri (14), dan Rahit (16). "Beberapa korban dengan usia di bawah umur harus ditandu oleh tim karena fisiknya mulai lemah dan kedinginan," kata dia.
Reynaldo menjelaskan bahwa awalnya rombongan pelajar yang berjumlah 21 orang pergi mandi-mandi bersama pada Sabtu (8/1). “Namun, setelah 13 orang kembali pulang, delapan anak ini masih mencari Raflesia hingga akhirnya terjebak arus sungai,” kata Reynaldo.
Menurut dia, anak-anak muda dari Kelurahan Pintu Kabun, Kecamatan Mandiangin Koto Selayan, itu sempat menghubungi rekan mereka yang sudah sampai di rumah saat mengalami kesulitan dalam perjalanan pulang.
"Masyarakat sekitar yang mengetahui informasi ini kali pertama segera berupaya menyelamatkan korban, tetapi karena terkendala cuaca dan jalan terjal kemudian menghubungi tim penyelamat," kata Reynaldo.
Wali Kota Bukittinggi Erman Safar didampingi pejabat BPBD dan Satuan Polisi Pamong Praja memberikan arahan kepada petugas dalam proses evakuasi.