Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Detik – detik Menegangkan Penggerebekan di Rumah Pak RT, Ya Ampuuun

Kamis, 11 Juli 2019 – 08:37 WIB
Detik – detik Menegangkan Penggerebekan di Rumah Pak RT, Ya Ampuuun - JPNN.COM
Police Line. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com, SAMARINDA - Polisi menggerebek rumah Ketua RT 13, Ipan Gajali, di Jalan Bung Tomo, Kelurahan Baqa, Kecamatan Samarinda Seberang. Begini kronologisnya.

Keluarga Ipan Gajali baru saja selesai menggelar acara selamatan, Minggu malam (7/7) lalu pukul 22.30 Wita. Istrinya, Aas Amelia dan beberapa anak serta keponakannya masih terjaga.

Sementara Ipan memilih istirahat di kamar tidur yang ada di belakang rumahnya. Tiga menit berlalu mendadak tidur Ipan yang belum begitu pulas terusik dengan suara gaduh di dalam rumahnya. Dia menyangka terjadi kebakaran. Ipan pun bergegas bangun dan keluar kamar.

Dia terkejut karena di dapur rumahnya tak jauh dari kamar tidurnya ada beberapa pria tak dikenalnya. Pria itu terlibat cekcok mulut dengan pria lain yang bersembunyi di kamar mandi.

Belakangan Ipan tahu pria tak dikenal itu adalah polisi. Sedangkan yang bersembunyi itu ialah Radaliansyah alias Ancah (35), bukan warga setempat.

BACA JUGA: AL Pengin Banget Punya TV, Caranya Jangan Sampai Ditiru ya

Ancah tewas dalam penggerebekan yang dilakukan polisi dari Satuan Reserse Narkoba (Satreskoba) Polresta Samarinda. Motoris speed boat itu meregang nyawa karena diberondong peluru dari pistol polisi.

Ancar mengalami luka di tangan kiri, ketiak kiri dan bagian belakang kepala Ancah. Polisi menyebut luka robek itu akibat jatuh dan terbentur. Tapi keluarga Ancah meragukannya. Meyakini luka itu merupakan luka tembak yang pelurunya telah diambil.

Polisi menggerebek rumah Pak RT di Samarinda Seberang lantaran pria terduga pelaku pengedar narkoba sembunyi di sana.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News