Detik-Detik Pembakaran Pos Polisi Pejompongan, Pelaku Ternyata
jpnn.com, JAKARTA PUSAT - Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat AKBP Wisnu Wardhana mengatakan pembakaran pos polisi (pospol) Pejompongan terjadi setelah aparat membubarkan paksa massa yang berdemo di depan DPR, pada Senin (11/4) sore.
Wisnu menuturkan massa yang dibubarkan kemudian mundur ke arah Slipi Kemanggisan. Bukannya membubarkan diri, massa malah melakukan aksi pembakaran pospol.
"Mereka melakukan pembakaran dengan menggunakan bom molotov kemudian dilempar ke Pospol Pejompongan. Itu modusnya," kata Wisnu dalam jumpa pers di Polres Metro Jakarta Pusat, Selasa (12/4).
Setelah dilakukan pengusutan, polisi kemudian menangkap tiga orang tersangka yang diketahui berasal dari daerah Kota Bekasi.
"Mengingat mereka semua dari satu kota jadi, mereka saling mengenal," kata Wisnu.
Selain itu, polisi juga melakukan tes urine kepada tersangka untuk mengetahui indikasi penggunaan narkoba saat melakukan aksi.
"Untuk tes urine, mereka dinyatakan negatif," ujar Wisnu.
Wakapolres Metro Jakarta Pusat AKBP Setyo Koes Heriyatno menambahkan saat ini pihaknya sedang mendalami motif ketiga tersangka saat melakukan pembakaran pospol tersebut.