Detik-Detik Pemuda Penuh Tato Bunuh Teman saat Hendak Salat
Dia menambahkan, Enda langsung melayangkan bogem mentah ke wajah Bagong. Para saksi sempat melerai.
Namun, Bagong tidak terima wajahnya dipukuli. Dia pun langsung gelap mata.
Bagong melakukan perlawanan hingga terjadi saling kejar. Setelah menangkap Enda, Dia menghujamkan badik yang dipegangnya.
Tiga tusukan di bagian dada membuat Enda sempoyongan. Bagong lantas menikam ketiak kiri dan bagian lengan kiri korban.
Setelah membunuh Enda, Bagong langsung menyerahkan diri ke Mapolsek Panakkukang.
Ananda menambahkan, Tim Resmob Polsek Panakkukang yang dipimpin Panit 2 Reskrim Ipda Roberth Hariyanto Siga mendapat informasi pembunuhan itu saat sedang melakukan pemantauan kamtibmas.
“Piket fungsi yang terlebih dahulu mendapat informasi kemudian meneruskan ke tim Resmob Polsek Panakkukang yang berada di lapangan,” ujarnya.
Selanjutnya polisi mendatangi lokasi kejadian. Petugas lantas mengevakuasi korban ke Rumah Sakit Grestelina. Namun, nyawa Enda tidak bisa diselamatkan. (ish/rus)