Detik-Detik Tragedi Kanjuruhan, Dahlan Iskan: Ini Bukan Aremania Lawan Bonek
"Saya menyaksikannya di rumah secara live. Dua kali tendangan pemain Arema nyaris menjebol gawang Persebaya. Sayang masih mengenai tiang gawang," tulisan Dahlan.
Dahlan memahami suasana batin Aremania saat melihat klub kebanggan mereka mendominasi serangan, mengurung, mengenai gawang, tetapi tidak berbuah gol. Sementara harapan mereka harus menang.
"Arema baru saja kalah di kandang sendiri: lawan Persib Bandung. Masak kalah lagi. Lawan Persebaya pula," tulisan Dahlan.
Dia pun melihat kegemasan penonton memuncak menjelang pertandingan selesai. Lemparan dari arah penonton mulai beterbangan, termasuk ke arah kubu Arema sendiri.
Menurut Dahlan, kubu Persebaya menangkap apa yang akan terjadi bila tidak tahu diri. Maka, meski menang, mereka tidak melakukan selebrasi di tengah lapangan.
Para kesebelasan Persebaya langsung menuju lorong ke arah ruang ganti pakaian, diikuti pemain cadangan dan ofisial.
Sampai di sini belum terjadi kerusuhan. Hanya teriakan dan lemparan. Tetapi suasana memang mulai mencekam "Rencana tim Persebaya melakukan selebrasi di ruang ganti pakaian pun dibatalkan," tulisan Dahlan.
Pemain Persebaya bahkan hanya diberi waktu 5 menit untuk ganti baju. Mereka harus segera menuju kendaraan taktis (Rantis) polisi untuk diamankan agar bisa keluar dari kompleks stadion dengan selamat.