Dewaruci Pensiun dari Pelayaran Mancanegara
jpnn.com - SURABAYA - Halaman Dermaga Ujung Komando Armada Republik Indonesia Kawasan Timur (Koarmatim), Senin (7/10) tampak ramai. Keramaian tersebut bukan dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-68 TNI, melainkan pesta penyambutan KRI Dewaruci yang sedang merapat setelah berlayar dari Australia.
Suasana meriah tercipta ketika KRI Dewaruci merapat tepat pukul 10.30. Wakil Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana Madya TNI Hari Bowo mengatakan, merapatnya kapal tersebut menjadi pertanda berakhirnya tugas KRI Dewaruci dari pelayaran ke luar negeri. "Kemungkinan ini yang terakhir KRI Dewaruci berlayar ke luar negeri," ujarnya.
Sebab, saat ini TNI-AL membuat kapal latih baru. Kapal tersebut akan menggantikan KRI Dewaruci sebagai kapal latih yang berlayar ke luar negeri. Hari Bowo menjelaskan, pembuatan kapal itu sedang dikebut.
Dia berharap kapal tersebut dapat selesai dengan cepat dan tepat waktu. Yakni, pada dua atau tiga tahun mendatang. "Kami menargetkan rentang waktu segitu. Semoga saja bisa tepat," ucapnya.
Lalu, bagaimana nasib KRI Dewaruci? Hari Bowo membantah kapal tersebut akan dimuseumkan. KRI Dewaruci tetap digunakan untuk pelayaran. Namun, sebatas pelayaran dalam negeri. "Ini semua atas pertimbangan umur," ungkapnya.
Merapatnya KRI Dewaruci diwarnai peristiwa heroik. Sebab, saat akan keluar dari Selat Bali menuju Australia, ombak setinggi 4 meter menghantam kapal itu. Tak berhenti di situ, kapal berusia 60 tahun tersebut kembali dihantam ombak yang cukup besar di titik 60 mil laut dari Pantai Shark Bay Australia.
Hal tersebut mengakibatkan cocor di haluan kapal patah. Selain itu, peristiwa pada 13 Agustus tersebut mengakibatkan patung Dewaruci yang juga berada di haluan tenggelam di laut. Beberapa tiang KRI Dewaruci ikut patah karena dihantam ombak besar.
"Ini semua murni faktor alam yang kurang bersahabat," ujar Komandan KRI Dewaruci Letkol Laut (P) Anung Sutanto. Beruntung, kerusakan tersebut dapat diatasi. Para prajurit serta awak kapal lainnya bahu-membahu memperbaiki kapal di Dermaga Geraldton Australia.