Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Di Acara Imlek, Jokowi Ungkap Alasan Mengapa Tidak Lockdown, Lalu Bahas Rekening Orang

Minggu, 29 Januari 2023 – 18:52 WIB
Di Acara Imlek, Jokowi Ungkap Alasan Mengapa Tidak Lockdown, Lalu Bahas Rekening Orang - JPNN.COM
Presiden Joko Widodo didampingi Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Megawati Soekarnoputri saat menghadiri Perayaan Imlek Nasional 2023, di Jakarta, Minggu (29/1/2023). ANTARA/Gilang Galiartha

jpnn.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali mengungkapkan alasannya mengapa tidak mengambil keputusan karantina total atau lockdown di awal-awal pandemi Covid-19.

Dia menceritakan hal itu untuk menghindari anjloknya ekonomi nasional dan setelah melihat isi rekening rakyat Indonesia.

“Saya putuskan tidak lockdown meskipun tekanannya lockdown. Dan ternyata tidak salah. Itu kalau diputuskan lockdown bisa kita minus 17 persen saat itu,” kenang Jokowi dalam sambutannya saat menghadiri Perayaan Imlek Nasional 2023 di Jakarta, Minggu (29/1).

Dia menyampaikan apabila ekonomi nasional sampai minus seperti itu, maka upaya mengembalikan akan sangat sulit.

“Itu yang sangat sulit karena minusnya sudah langsung jatuh seperti negara-negara di Eropa,” kata dia.

Jokowi masih mengingat pada awal-awal pandemi saat Indonesia akan menentukan menerapkan kebijakan lockdown atau tidak karena semua negara sudah memutuskan karantina total.

Kemudian saat rapat kabinet, katanya, hampir 80 persen menteri saat itu mengusulkan melakukan lockdown. Begitu pula suara-suara yang berkembang di masyarakat.

“Tetapi saat itu, kami masih jernih dan tenang, menghitung kekuatan rakyat di bawah seperti apa. Dikalkulasi kekuatan sampai berapa hari atau berapa minggu. Kalau salah memutuskan, mungkin enggak ada dua minggu kita sudah rusuh saat itu. Karena tabungan kami lihat. Kami, kan, bisa menengok tabungan rakyat di bank itu berapa, tabungan gede berapa, tengah berapa, kecil berapa, lebih kecil lagi, dan bawah lagi semuanya kelihatan,” imbuhnya.

Jokowi menyampaikan apabila ekonomi nasional sampai minus, maka upaya mengembalikan akan sangat sulit.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close