Di Balik Kegagalan Andrea Dovizioso di MotoGP Australia
jpnn.com, PHILLIP ISLAND - Kemenangan di MotoGP Australia, ditambah kesalahan besar yang dilakukan rivalnya Andrea Dovizioso (Ducati), membuat Marc Marquez tinggal selangkah lagi merebut gelar juara dunia MotoGP untuk keempat kalinya. Jarak poin Marquez dan Dovizioso di klasemen sementara melebar menjadi 33 poin, di sisa dua balapan musim ini.
MotoGP Australia sendiri sukses menyuguhkan pertarungan paling sengit yang pernah terjadi sepanjang musim ini. Dalam perang perebutan podium teratas yang melibatkan hingga enam rider tersebut, sangat disayangkan Dovizioso tidak ada di antara mereka.
Kesalahan kecil di lap pertama merusak balapan rider Italia itu sekaligus bisa menghancurkan asanya merebut juara dunia MotoGP dari tangan Marquez. Tanda-tanda bahwa tim Dovi tak siap untuk peperangan besar di Philip Island sudah tampak sejak balapan belum dimulai.
Hanya berselang sebelum start, tampak seorang kru Ducati berlari membopong ban baru keluar dari garasi menuju grid. Sejurus kemudian beberapa mekanik tampak mengganti ban belakang motor Dovi yang sudah terparkir di grid. Bahkan Dovi sudah duduk di atasnya.
Rece Direction memang menyatakan bahwa balapan akan berlangsung dalam kondisi kering. Ternyata, tim Dovi mengganti ban belakang dari soft menjadi medium. Tentu, tujuannya agar Dovi bisa bertarung habis-habisan hingga lap terakhir. Apalagi rider 31 tahun itu harus memulai balapan dari posisi sebelas. Sementara Marquez dari pole position.
Semua rider top di barisan depan memasang kombinasi ban medium-soft. Hanya Valentino Rossi (Movistar Yamaha) yang menggunakan medium-medium dan Johann Zarco (Tech3 Yamaha) yang sudah berniat bertarung superagresif menggunakan ban soft-soft.
Start dimulai, motor Dovi melebar keluar tikungan 1 di lap kedua. Terlambat mengerem dan temperatur ban yang belum ideal menjadi penyebab insiden tersebut. Beruntung dia tidak kehilangan kendali atas motornya dan kembali ke lintasan. Namun akibat insiden tersebut posisi Dovi anjlok ke urutan 20.
Sejak saat itu Dovi harus berjuang mendapatkan kembali posisinya. Dari sana tampak bahwa sejatinya Dovi punya pace untuk bertarung merebut podium. Karena belum sampai memasuki paro kedua balapan dia sudah berada di posisi 12. Usahanya merangsek ke depan diganjal rekan satu tim Marquez Daniel Pedrosa di posisi sebelas. Hingga akhir lomba Pedrosa mampu menahan laju Dovi dan bahkan menyalipnya di lap terakhir. Dovi finis di posisi 13.