Di Dalam Sidang, Jazilul Fawaid Tak Lupa Menyebut Nama Muhaimin Iskandar
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua MPR RI Jazilul Fawaid mempertahankan disertasi berjudul Pengaruh Rekrutmen, Kompetensi, dan Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja Anggota DPR RI Periode 2014-2019, di hadapan Sidang Terbuka Senat Universitas Negeri Jakarta, Senin (17/2).
Disertasi itu diajukan kepada Pascasarjana UNJ dalam rangka memenuhi persyaratan memperoleh gelar doktor Ilmu Manajemen, Konsenterasi Manajemen Sumber Daya Manusia.
Komisi Promotor merangkap anggota Panitia Ujian Doktor adalah Promotor Prof. Dr. Yetti Surpiyati, M.Pd, yang juga Guru Besar Tetap UNJ, dan Co-Promotor Prof Dr. R. Madhakomala, M.Pd, yang juga Guru Besar Tetap UNJ.
Ketua Panitia Ujian Doktor ialah Rektor UNJ Dr. Komarudin, M.Si, Sekretaris adalah Guru Besar Tetap UNJ yang juga Direktur Pascasarjana UNJ Prof Dr. Nadiroh, M.Pd, anggota Guru Besar Tetap UNJ yang juga Koordinator Program Studi Ilmu Manajemen SDM.
Bertindak sebagai Penguji Senat adalah Guru Besar Tetap UNJ Prof. Dr. Ma'ruf Akbar, M.Pd, Dosen Tetap Fakultas Ekonomi UNJ Dr. Mardi, M.Si, dan Penguji Luar Profesor Riset dan Ahli Peneliti Utama LIPI Prof. Dr. Lili Romli, M.Si.
Sidang promosi doktor itu dihadiri Ketua MPR Bambang Soesatyo, Wakil Ketua MPR Zulkifli Hasan, Fadel Muhammad, Ahmad Basarah, Lestari Moerdijat. Wakil Ketua DPR Muhaimin Iskandar dan Aziz Syamsuddin, para politikus sekaligus anggota DPR Fraksi PKB Cucun Ahmad Samsu Rijal, Fathan Subchi, dan lain-lain. Hadir pula anggota Komisi III DPR Masinton Pasaribu.
"Kami sangat bangga bisa menyelenggarakan sidang promosi promovendus Jazilul Fawaid, yang akan mempertahankan disertasi berjudul "Pengaruh Rekrutmen, Kompetensi, dan Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja Anggota DPR RI Periode 2014-2019"," kata Rektor UNJ Dr. Komarudin membuka sidang.
Suasana sidang berjalan santai dan cair. Jazilul pun membuka pemarapan dengan menyapa dan mengucapkan terima kasih kepada pihak yang telah membantunya menyelesaikan disertasi. "Terima kasih untuk guru politik saya, Dr. Muhaimin Iskandar," ujar Jazilul.