Di Hadapan Negara G7 Sri Mulyani Buka-bukaan soal Cita-Cita Indonesia
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Keuangan (Menkeu) RI Sri Mulyani buka-bukaan soal cita-cita Indonesia dalam menciptakan masyarakat yang adil dan makmur.
Untuk mewujudkannya, Sri Mulyani menuturkan Indonesia telah melakukan banyak hal.
Hal itu diungkapkan Sri Mulyani dalam Dialog Bersama Negara Mitra G7 merupakan salah satu rangkaian agenda Pertemuan Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral Negara-Negara G7, yang membahas upaya bagaimana meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Salah satu langkah yang dilakukan yakni dengan meningkatkan alokasi anggaran untuk perlindungan sosial, termasuk di masa pandemi COVID-19, sehingga Indonesia berhasil menurunkan tingkat kemiskinan relatif cepat dari 10,2 persen selama pandemi menjadi 9,6 persen pada 2022.
Langkah lain yang dilakukan yakni masih adanya alokasi wajib sebesar 20 persen dan 5 persen dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk pendidikan dan kesehatan.
Pemerintah juga telah menerapkan penganggaran responsif berbasis gender, penganggaran inklusif untuk disabilitas, serta pendanaan belanja pemerintah yang ramah lingkungan.
"Kebijakan-kebijakan ini mencerminkan komitmen Indonesia untuk menciptakan pertumbuhan dan pembangunan yang seimbang, inklusif, dan berkelanjutan," ungkap Menkeu seperti dikutip dari keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Minggu (14/5).
Sri Mulyani juga mengatakan Indonesia akan terus meningkatkan upaya untuk mendorong pertumbuhan dan pembangunan inklusif dengan memberantas kemiskinan ekstrem dan mengurangi gizi buruk (stunting).