Di Hadapan Ribuan Santri, Ketua MPR: Saya Biasa Naik Kerbau
jpnn.com, MOJOKERTO - Ketua MPR Zulkifli Hasan saat berkunjung ke Pondok Pesantren Ammanatul Ummah, Pacet, Mojokerto, Jawa Timur, 17 Juli 2018. Begitu tiba, dia langsung menyampaikan perasaannya bisa bertemu ribuan santri.
"Pagi ini satu kebahagiaan bisa hadir dan berjumpa dengan ribuan santri,” ujar Ketua MPR Zulkifli Hasan. Zulkifli Hasan mengajak para santri untuk mendoakan pimpinan Ammanatul Ummah agar sehat selalu.
Di aula pesantren, Zulkifli Hasan menceritakan kalau dirinya berasal dari sebuah dusun kecil di Kabupaten Lampung Selatan, Lampung. "Saya lahir di daerah Gunung Rajabasa,” ujarnya.
Dikatakan, ayahnya adalah seorang petani yang biasa menanam padi, cengkeh, kopi, dan jenis tanaman lainnya. Sebagai anak petani, Zulkifli Hasan mengakui kalau dirinya biasa menggembalakan kerbau. "Saya biasa naik kerbau," ungkapnya.
Di masa itu, ayahnya menyekolahkan dirinya di madrasah ibtidaiyah dan selanjutnya ke pendidikan guru agama. Diceritakan, saat sekolah hidupnya penuh dengan kesederhanaan. Sekolah jalan kaki dan bangunan gedung sekolah biasa saja. "Tak sebagus gedung di pesantren ini," tuturnya.
Ditegaskan meski sekolah penuh dengan perjuangan dan kesederhanaan namun dari pengalaman hidup itulah yang bisa membuat dirinya menjadi pengusaha sukses, anggota DPR, menteri kehutanan. "Dan sekarang menjadi Ketua MPR," ujarnya.
Untuk itu Zulkifli Hasan mendorong para santri yang menempuh pendidikan di mana fasilitasnya lengkap dan gedungnya megah, harus bisa lebih baik dari dirinya. "Kalian harus bersyukur bisa nyantri di pesantren sebagus ini,” ujarnya.
Ia mengakui Ammanatul Ummah memiliki sistem pendidikan yang canggih, ada 1000 tenaga pengajar dan pengelola, dan gedungnya lengkap. "Dari sinilah pendidikan Ammanatul Ummah tak kalah dengan sekolah lainnya," paparnya.