Di Jabar, Elektabilitas PDIP Unggul

jpnn.com - jpnn.com - Riset Indo Riset Konsultan tak hanya dilakukan untuk melihat popularitas dan elektabilitas 16 tokoh paling diminati masyarakat menjadi calon Gubernur Jawa Barat, pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2018.

Namun juga dilakukan untuk melihat elektabilitas partai-partai politik yang ada.

"Hasilnya, elektabilitas PDI Perjuangan tertinggi dari parpol-parpol lain. Mencapai hingga 17,3 persen. Disusul Gerindra (15,2 persen), Golkar (13,8 persen), Demokrat (10,0 persen) dan Partai Keadilan Sejahtera (6,8 persen)," ujar Direktur Program Indo Riset Konsultan Bawono Kumoro, saat merilis hasil survei terkait Pilgub Jabar di Jakarta, Rabu (1/2).

Urutan berikutnya kata Bawono, ditempati Partai Persatuan Pembangunan (3,1 persen), Partai Kebangkitan Bangsa (3 persen), Partai Amanat Nasional (2,1 persen), Partai Nasdem (1,5 persen), Partai Perindo (1,3 persen), Hanura (0,5 persen) dan Partai Bulan Bintang (0,5 persen). Sementara responden yang tidak menjawab mencapai 24,9 persen.

Sementara itu, Direktur Eksekutif Indo Riset Konsultan Indria Samego memprediksi, Pilkada Jawa Barat 2018 mendatang akan diwarnai dinamika politik lokal di Tatar Sunda.

Munculnya sejumlah nama tokoh potensial yang masuk dalam survei, menunjukkan Provinsi Jabar memiliki sejumlah tokoh yang siap menerima tongkat estafet kepemimpinan mendatang.

"Dengan kemunculan nama-nama lebih dini, diharapkan bisa memberi waktu panjang bagi siapa pun, terutama partai politik untuk memilah dan memilih jago masing-masing. Bagi para pemilih, cukup lamanya waktu pengenalan para bakal calon gubernur Jabar tersebut akan memberi dampak positif untuk melihat kinerja dan pencapaian calon kepala daerah," kata Indria.

Survei Indo Riset Konsultan digelar 19-25 Desember lalu dengan pola wawancara tatap muka menggunakan kuesioner.