Di Kampus UI, Menlu AS Singgung Pempimpin yang Tak Menghormati Hak
jpnn.com, DEPOK - Pemerintah Amerika Serikat berkomitmen untuk bekerja sama dengan para mitra dalam mewujudkan kawasan Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka.
Hal itu disampaikan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken dalam pidatonya di Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat, pada Selasa.
“Kita semua memiliki kepentingan untuk memastikan bahwa kawasan yang paling dinamis di dunia ini terbebas dari pemaksaan dan dapat diakses oleh semua pihak,” katanya.
Blinken menjelaskan bahwa mewujudkan Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka menjadi sesuatu yang akan berkontribusi pada kesejahteraan seluruh masyarakat di kawasan, termasuk warga AS.
“Sejarah menunjukkan bahwa saat kawasan yang luas ini bebas dan terbuka, Amerika menjadi lebih aman dan sejahtera,” ujarnya.
Dengan Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka, negara-negara di kawasan itu dapat merasakan kebebasan di segala aspek kehidupan. Secara individual, masyarakat harus bebas dalam kehidupan sehari-hari dan dalam aspek kenegaraan, masing-masing negara harus bebas untuk memilih jalan dan mitranya masing-masing.
“Dan dalam konteks regional, di bagian dunia ini, berbagai permasalahan akan ditangani secara terbuka, peraturan akan dicapai secara transparan, dan orang, barang dan berbagai ide akan mengalir dengan bebas di seluruh kawasan,” kata Blinken.
Dia menegaskan AS berkomitmen tak hanya pada kerja sama dengan para mitranya di kawasan, termasuk dengan kelompok-kelompok pendukung transparansi dan anti korupsi, jurnalis investigatif, dan lembaga-lembaga think-tank, tetapi juga untuk menentang pemimpin-pemimpin negara yang tidak menghormati hak pihak-pihak lain.