Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Di Korsel, Megawati Ajak Warga Dunia Cintai Lingkungan demi Mencegah Kepunahan

Rabu, 14 September 2022 – 17:15 WIB
Di Korsel, Megawati Ajak Warga Dunia Cintai Lingkungan demi Mencegah Kepunahan - JPNN.COM
Presiden Kelima RI Megawati Soekarnoputri di sela-sela acara penanaman pohon Magnolia di Megawati Soekarnoputri Garden, yang terletak di area dekat Hotel WE Jeju, Seogwipo, Provinsi Jeju, Korea Selatan, Rabu (14/9). Foto: Tim Dokumentasi Megawati

jpnn.com, JEJU - Presiden Kelima RI Megawati Soekarnoputri mengajak masyarakat dunia agar mencintai lingkungan demi mencegah terjadinya kepunahan.

Hal itu disampaikan putri Proklamator RI Bung Karno itu di sela-sela acara penanaman pohon Magnolia di Megawati Soekarnoputri Garden, yang terletak di area dekat Hotel WE Jeju, Seogwipo, Provinsi Jeju, Korea Selatan, Rabu (14/9).

Dia meyakini ketika tak ada lagi tumbuhan, maka lingkungan hancur dan yang ada ialah kepunahan.

“Saya sangat mencintai lingkungan dan sangat berharap bahwa semua manusia di dunia ini tetap harus mencintai lingkungannya, termasuk tumbuh-tumbuhan dan hewannya,” kata dia.

Ketua Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) itu mengatakan tantangan warga dunia saat ini ialah ancaman pemanasan global.

“Tidak dapat saya bayangkan kalau di bumi ini manusia tinggal di bumi yang gundul, saya maksud tentunya tidak ada tanaman, menjadi gurun pasir dan mungkin yang ada hanya tanaman kaktus dan lain sebagainya. Dan itu awal kepunahan, yang namanya hewan dan lain sebagainya,” kata Megawati.

Megawati sendiri menanam pohon Magnolia. Ini adalah kali ketiga Megawati menanam pohon di sana. Yang pertama pada 2013, lalu 2017 saat meresmikan nama taman itu, dan saat ini. Taman Megawati seluas sepuluh hektare.

Pembuatan taman itu berawal ketika Megawati menginap di Hotel WE Jeju karena mengikuti Jeju Peace Forum.

Megawati meyakini ketika tak ada lagi tumbuhan, maka lingkungan hancur dan yang ada ialah kepunahan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News