Di Nusakambangan, Aman Mengaku Hanya Bertemu Sipir
jpnn.com, JAKARTA - Oman Rachman alias Aman Abdurrahman membantah seluruh tuduhan yang disampaikan jaksa penuntut umum (JPU) kepadanya.
Menurut dia, tudingan soal dia sebagai dalang aksi teror di Indonesia sama sekali tak benar. Pasalnya, selama 2016 setelah ditangkap, Aman mengaku diisolasi di LP Nusakambangan sehingga tak mungkin berkomunikasi dengan orang lain.
“Saya enggak bisa ketemu siapa pun selain sipir penjara. Tidak tahu apapun tentang penyerangan itu,” kata dia ketika membacakan pleidoi di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Jumat (25/5).
BACA JUGA: Aman Abdurrahman Sebut Anggota DPR Tuhan Jadi-jadian
Mengenai buku karangannya, kata Aman, hanya membahas tentang tauhid, tidak ada ajakan untuk berjihad atau membunuh orang-orang kafir. (mg1/jpnn)