Di Tengah Badai dan Lumpur, Jamaika Berpesta Sambut Emas Usain Bolt
jpnn.com - KINGSTON - Label Manusia Tercepat di Dunia masih milik sprinter Jamaika, Usain Bolt. Status itu kian kukuh, saat Bolt meraih medali emas di nomor lari 100m Olimpiade Rio 2016.
Dalam final yang digelar di Olympic Stadium, Rio de Janeiro, Senin (15/8) pagi WIB, Bolt mencatatkan waktu 9,81 detik.
Perak diraih sprinter AS, Justin Gatlin (9,89 detik) dan medali perunggu disabet pelari Kanada, Andre De Grasse (9.91 detik).
Memang, Bolt tak berhasil memecahkan rekor dunia (9,58 detik) dan rekor olimpiade (9,63 detik), yang dua-duanya atas namanya sendiri.
Namun keberhasilan Bolt malam waktu Brasil itu, sudah cukup membuat lalu lintas di Kingston, ibu kota Jamaika berhenti.
Ribuan orang di Kingston berdiri di genangan air berlumpur usai diserang badai. Mereka menyaksikan bagaimana Bolt berlari, melakoni final. Mereka menyaksikan perjuangan pahlawan mereka di layar lebar yang dibentangkan di sisi-sisi bangunan di kawasan Half Way Tree Kingston atau Sam Sharpe Square Montego Bay and Falmouth.
Meski sedikit gerimis dan di kaki-kaki mereka mengalir genangan air bercampur lumpur, tak ada yang bisa menghentikan niat mereka untuk berpesta, merayakan keberhasilan Bolt, keberhasilan Jamaika. "Terbesar yang pernah ada," ujar Charlie, seorang warga seperti dikutip dari AFP.
Charlie adalah salah seorang warga yang berpesta di Sam Sharpe Square. "Dia (Bolt) adalah yang terbaik. Dia tidak bisa berhenti berlari. Dia terus berlari," ujarnya.