Di Washington, Anas Sebut Banyuwangi Siap Sambut Ajang IMF
jpnn.com, WASHINGTON - Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mendapat kesempatan istimewa mempromosikan daerahnya lewat Voice of America di kantor VoA, Washington DC. Anas juga memaparkan sejumlah inovasi pengembangan Banyuwangi.
Sesi wawancara dengan Voice of America itu difasilitasi Kementerian Luar Negeri (Kemenlu). Anas juga memaparkan kesiapan Banyuwangi menyambut pertemuan tahunan Dana Moneter Internasional (IMF) dan World Bank (Bank Dunia) di Bali, Oktober mendatang.
Dalam ajang yang diikuti 17.000 delegasi dari seluruh dunia itu, Banyuwangi telah ditetapkan sebagai bandara penunjang. Sebagian delegasi negara bakal mendarat dan berwisata di Banyuwangi.
"Kami jelaskan persiapan Banyuwangi. Misalnya, bandara dan infrastruktur lainnya yang terus dikembangkan dengan dukungan penuh pemerintah pusat. Ketua Panitia Pertemuan IMF-World Bank, Pak Luhut Panjaitan, juga telah meninjau ke Banyuwangi bersama Menteri Keuangan dan Gubernur BI,” ujar Anas, Rabu (11/7).
Dalam pertemuan IMF-WB itu, Banyuwangi menargetkan bisa menggaet 2.000 delegasi untuk bermalam dan berwisata di Banyuwangi, sehingga berdampak ke ekonomi lokal, mulai akomodasi, kuliner, suvenir, hingga pelaku usaha pariwisata lainnya.
”Acara itu adalah momen penting bagi Indonesia, baik dari sisi politik global, ekonomi, maupun pariwisata. Dan kami berterima kasih ke pemerintah pusat yang telah menunjuk Banyuwangi sebagai daerah penunjang,” ujarnya.
Dalam wawancara dengan VoA, Anas juga ditanya soal pengembangan wisata di Banyuwangi. ”Saya sampaikan, buat Banyuwangi, pariwisata bukan hanya soal mendatangkan wisatawan, tapi juga bagian dari konsolidasi pembangunan infrastruktur, konsolidasi pengembangan seni-budaya, konsolidasi birokrasi, dan perubahan perilaku,” ujarnya.
”Tentu dampak ekonomi juga menjadi tujuan, dan pariwisata efektif menggerakkan ekonomi. Itu terbukti dengan peningkatan pendapatan per kapita masyarakat Banyuwangi serta penurunan kemiskinan,” imbuh Anas.