Diancam Samurai, Uang SPBU Rp 315 Juta Melayang
jpnn.com - JAKARTA - Perampokan kembali terjadi di Jakarta. Kali korbannya adalah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Tridaya. Uang Rp 315 juta dari hasil penjualan BBM dirampok di tengah jalan saat hendak disetor ke BNI Cikarang Utara, Bekasi, Jawa Barat.
Perampokan itu terjadi Senin (13/1) pagi sekitar pukul 8.50 di Jalan Raya SKU Kompas, Tambun Selatan, Bekasi.
Gagal disetor, uang Rp 315 juta malah jatuh ke tangan perampok.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto menjelaskan, awalnya karyawan SPBU Namin dan Sulastri berangkat dari SPBU Tridaya menuju BNI Cikarang Utara mengantar uang hasil penjualan SPBU selama dua hari. Mereka mengendarai mobil Toyota Avanza silver B 1576 FFQ.
Begitu sampai di TKP, jalanan macet. Saat itulah, mobil mereka dipepet dua sepeda motor. "Salah satu pelaku turun dan langsung memecahkan kaca sebelah kanan dan kiri depan," kata Rikwanto, Senin (13/1).
Tak hanya itu, lanjut Rikwanto, pelaku juga mengancam korban menggunakan senjata tajam. "Para pelaku mengancam dengan menggunakan clurit, golok, dan sejenis samurai," kata dia.
Akibatnya, lanjut Rikwanto, tas yang berisikan uang setoran berhasil diambil oleh pelaku yang kabur ke arah utara.
Polisi sudah memeriksa keterangan dari saksi-saksi. Tak hanya itu, rekaman CCTV di Family Mart, Alfamart dan SPBU juga diperiksa.