Dianggap Berlebihan, Syarief Hasan Disejajarkan dengan Harmoko
Minggu, 30 Juni 2013 – 23:57 WIB
![Dianggap Berlebihan, Syarief Hasan Disejajarkan dengan Harmoko Dianggap Berlebihan, Syarief Hasan Disejajarkan dengan Harmoko - JPNN.COM](https://image.jpnn.com/resize/570x380-80/image_not_found.jpg)
JAKARTA - Pakar hukum tata negara dari Universitas Parahyangan Bandung, Jawa Barat, Asep Warlan Yusuf mengatakan omongan Ketua Harian Partai Demokrat (PD), Syarief Hasan yang menyebut kriteria umum calon presiden (Capres) Partai Demokrat (PD) adalah mereka yang berpengalaman di pemerintahan adalah pernyataan salah kaprah. Menurut Asep, syarat berpengalaman di pemerintahan adalah salah memahami pengertian rekam jejak. Kata dia, menjadi presiden tidak bisa hanya diidentifikasikan dengan jabatan menteri atau yang selevelnya.
“Ini salah kaprah. Memangnya hanya orang yang punya pengalaman menteri saja yang punya kapablitas calon presiden? Bagaimana jika menteri itu punya moral buruk karena pernah terlibat kasus korupsi? Kan tidak semua menteri itu berhasil, malah lebih banyak yang gagal. Bagaimana dengan warga negara lainnya? Pernyataan ini seolah sudah mulai menggambarkan bahwa konvensi hasilnya sudah diarahkan. Ini memalukan, untuk apa mengelar konvensi kalau syaratnya seperti ini?,” kata Asep saat dihubungi wartawan, Minggu (30/6).
Syarief yang juga sebagai ketua harian kata Asep, seolah-olah memposisikan dirinya melebihi ketua umum Demokrat dengan mengeluarkan ini. ”SBY saja sebagai tidak pernah mengeluarkan pernyataan itu. SBY bahkan mengundang semua warga negara termasuk mengundang Ketua DPR Marzuki Alie dan Ketua DPD Irman Gusman untuk ikut serta dalam konvensi. Pernyataan Syarief itu kan sama saja dengan menutup peluang Marzuki dan Irman, karena mereka berdua tidak berpengalaman di pemerintahan, sementara SBY mengundang mereka,” tambahnya.
JAKARTA - Pakar hukum tata negara dari Universitas Parahyangan Bandung, Jawa Barat, Asep Warlan Yusuf mengatakan omongan Ketua Harian Partai Demokrat
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News
JPNN VIDEO
-
Mengenal Tradisi Bawa Lari Kambing Sebelum Pemotongan Hewan Kurban
-
138 Jemaah Calon Haji asal Indonesia Wafat di Tanah Suci
-
Tinjau Tanggul Tambak Lorok, Jokowi: Ini Mampu Bertahan Hingga 30 Tahun
-
Ma'ruf Amin Ajak Masyarakat Bantu Sesama
-
Crazy Rich Grobogan Joko Suranto Daftarkan Diri Maju di Pilgub Jateng
BERITA LAINNYA
- Humaniora
Pemerintah Bentuk Satgas Judi Online, Anwar Abbas Berkomentar Begini
Rabu, 19 Juni 2024 – 00:10 WIB - Humaniora
Sebegini Jumlah Honorer di Database BKN Tidak Terakomodasi PPPK 2024
Selasa, 18 Juni 2024 – 22:55 WIB - Sosial
MUI Lebak Kritik Wacana Bansos untuk Korban Judi Online
Selasa, 18 Juni 2024 – 20:50 WIB - Humaniora
Pelaksanaan Haji Dinilai Berjalan Lancar, Wakil Ketua MPR: Tidak Perlu Dibentuk Pansus
Selasa, 18 Juni 2024 – 20:40 WIB
BERITA TERPOPULER
- Humaniora
Sebegini Jumlah Honorer di Database BKN Tidak Terakomodasi PPPK 2024
Selasa, 18 Juni 2024 – 22:55 WIB - All Sport
Pekan Terakhir VNL 2024: Jepang Tumbang, Brasil Menang
Selasa, 18 Juni 2024 – 22:04 WIB - Sepak Bola
Rekor Pertemuan Portugal vs Republik Ceko: Ronaldo Cs Unggul
Selasa, 18 Juni 2024 – 22:48 WIB - Kriminal
Korban Tewas Buntut Ledakan LPG di Denpasar Bertambah Jadi 16 Orang, Ini Identitasnya
Selasa, 18 Juni 2024 – 22:22 WIB - Parpol
Mardiono Didesak Segera Gelar Muktamar PPP
Selasa, 18 Juni 2024 – 22:28 WIB