Dianggap Menghina Wartawan, Prabowo Minta Maaf
jpnn.com - JAKARTA - Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto dianggap menghina profesi wartawan saat berpidato di Garut, Jawa Barat, Jumat (25/10) siang tadi. Dalam kesempatan itu, Prabowo mengatakan bahwa wartawan bisa disogok.
Terkait hal ini, Koordinator Media Center Prabowo Subianto, Budi Purnomo menyampaikan permintaan maaf dari calon presiden Partai Gerindra itu. Menurutnya, Prabowo tidak pernah bermaksud untuk menghina wartawan.
"Dengan kerendahan hati yang sangat mendalam, kami menyampaikan permohonan maaf yang sedalam-dalamnya," kata Budi melalui keterangan pers yang di terima JPNN, Jumat (25/10)
Menurut Budi, pernyataan Prabowo didasari keprihatinannya atas korupsi yang telah mewabah di Indonesia. Mulai dari pegawai negeri biasa hingga hakim Mahkamah Konstitusi pernah terbukti melakukan korupsi.
Karenanya, Prabowo menghimbau masyarakat untuk berhati-hati menjaga diri dari godaan korupsi.
"Bayangkan, manusia yang agung seperti Hakim Agung pun bisa disuap, Apalagi manusia biasa. Kita semua ini adalah manusia, termasuk wartawan juga manusia. Kita semua ini adalah manusia, termasuk wartawan juga manusia. Kita semua bisa kepleset. Itulah sebenarnya, pesan yang ingin disampaikan oleh Prabowo Subianto," ujar Budi.
Lebih lanjut Budi mengatakan, Prabowo sangat menghargai profesi wartawan. Prabowo justru sangat mengharapkan dukungan wartawan untuk terus mendukung program anti korupsi dan program kesejahteraan yang selama ini diusungnya.
Karena itu, Prabowo berharap pernyataanya tidak disalah artikan.