Dibogem saat Hendak Salat di Masjid, Pemuda Penuh Tato Bunuh Temannya
Enda menenggak miras bersama temannya, yakni Reski, Rifai, Iswandi, Petrus, dan Fikar.
”Di tengah asyiknya mereka pesta miras, datanglah Bagong. Dia bermaksud untuk bergabung bersama bermain gitar dan bernyanyi,” ujar Kapolsek Panakkukang Kompol Ananda Fauzi Harahap, Senin (5/8).
Tidak lama berselang azan berkumandang. Bagong berpamitan untuk menunaikan salat di masjid.
Namun, Enda mencegat Bagong. Dia lantas merangkul leher Bagong. Saat itu Enda membisikkan kalimat bernada tudingan yang membuat Bagong murka.
”Tersangka rela dipukul jika memang tudingan itu bisa dibuktikan,” terang Ananda.
Dia menambahkan, Enda langsung melayangkan bogem mentah ke wajah Bagong. Para saksi sempat melerai.
Namun, Bagong tidak terima wajahnya dipukuli. Dia pun langsung gelap mata.
Bagong melakukan perlawanan hingga terjadi saling kejar. Dia menghujamkan badik seteah menangkap Enda.