Dicecar Soal Pesanan Narkoba, Pretty Asmara: Saya Bodoh
jpnn.com, JAKARTA - Sidang narkoba yang menjerat Pretty Asmara kembali digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Senin (29/1).
Sidang kali ini beragendakan pemeriksaan terdakwa dan mendengarkan saksi dari pihak Pretty yaitu Ramdhani.
Ramadhani merupakan orang yang dimintai tolong Pretty untuk memesan narkoba atas permintaan Alvin, rekannya yang dianggap menjebaknya.
Saat pemeriksaan terdakwa, Hakim mencecar Pretty mengenai sosok Alvin yang bisa memesan narkoba kepadanya.
Tak bisa lagi menjawab, Pretty mengakui kesalahannya dan meminta maaf.
"Iya, yang mulia saya bodoh. Dia (Alvin) pinter banget (berbicara), saya jadi menuruti, mau," kata Pretty di ruang sidang.
Selain itu Pretty juga membantah keterangan saksi terkait posisi duduknya saat narkoba berada di atas meja.
"Saya duduknya enggak di depan meja, saya agak ke pinggir sedikit, di sebelah kanan saya ada Alvin," ungkap Pretty.