Didominasi Hiburan, Kampanye Parpol Dinilai Tidak Bermutu
jpnn.com - JAKARTA - Masa kampanye terbuka Pemilu 2014 sudah berlangsung selama satu minggu. Namun, Direktur Eksekutif Lingkar Madani (LIMA) Ray Rangkuti menilai apa yang disajikan partai politik (parpol) peserta pemilu sejauh ini masih mengecewakan.
Ray mengatakan, selama seminggu ini belum terlihat ada partai yang mengkomunikasikan visi misi dan program mereka saat kampanye. "Panggung rapat terbuka lebih banyak didominasi kegiatan hiburan atau entertaint lain semisal kuis, dan sebagainya, daripada membangun komitmen bersama untuk Indonesia 5 tahun ke depan," kata Ray melalui siaran pers, Minggu (23/3).
Ditegaskannya, kampanye tanpa substansi tidak hanya merugikan pemilih, tapi juga melanggar peraturan. Aturannya mengacu Pasal 81 ayat 1 dan 2 UU No 8/2012 dan PKPU No 15/2013, maksud dan tujuan kampanye yakni penyampaian visi, misi, dan program partai.
Karena itu, Ray mendesak KPU dan Bawaslu menindak partai yang hanya menyajikan hiburan dalam kampanye. "Jika ada panggung kampanye atau izin untuk kampanye yang ternyata prakteknya lebh banyak didominasi kegiatan-kegiatan yang tidak terkait dengan penyampaian visi misi dan program, sebaiknya kegiatan itu dihentikan oleh Bawaslu atau KPU," tegas pria yang kerap berpeci hitam ini.
Minimnya substansi dalam kegiatan kampanye, lanjutnya, diperparah lagi dengan absennya adu gagasan antara parpol peserta pemilu. Akibatnya, masyarakat tidak memiliki bayangan sedikitpun kemana masing-masing parpol ingin membawa Indonesia lima tahun ke depan.
"Apakah kedaulatan pangan kita makin kokoh, pemberantasan korupsi makin intens, kasus Bank Century dibuka dan diselesaikan, sikap mereka atas hutang negara yang makin menumpuk, sikap parpol terhadap HAM dan sebagainya. Masa depan Indonesia untuk 5 tahun ke depan justru gelap di saat ia mestinya dikomunikasikan," tandas Ray. (dil/jpnn)