Didorong Jadi Caketum IKA UB, Cak Fatah Merespons, Pakai Frasa Raksasa Tidur
Menurut dia, kekuatan alumni UB itu besar. Tersebar di pemerintahan, swasta, dan BUMN. Beberapa sedang berada di puncak karier.
"Jadi, ini ada raksasa tidur yang harus kita bangunkan," katanya.
Cara membangunkannya adalah yang senior mendampingi yang muda. Alumni yang muda yang baru lulus ini bagaimana caranya agar bisa cepat mendapat kerja.
“Ya, dari awal dikenalkan pada dunia kerja. Semangatnya seperti itu. Yang muda dibersamai, seluruh kekuatan itu. Dikasih pelatihan-pelatihan. Dan, sebenarnya program pemerintah itu sudah ada," ungkapnya.
Mengenai kandidat lain pada sebagai Caketum IKA UB, pria kelahiran Pamekasan, Madura, tahun 1966 ini mengatakan lebih banyak yang maju itu lebih baik.
“Itu menunjukkan perhatian alumni terhadap IKA UB. Tinggal nanti cocoknya di mana. Saya kenal dengan semua nama-nama yang didorong maju. Dan, saya sudah komunikasi. Enggak masalah. Mereka juga tahu. Kita kan niatnya ingin memperbaiki. Tinggal nanti Munas memutuskan seperti apa,” paparnya.
Cak Fatah menempuh pendidikan sarjana S1 Teknologi Pertanian, Teknik Tanah dan Air (TTA) di Universitas Brawijaya angkatan 1984.
Dia lalu melanjutkan pendidikan magister S2 Ilmu Perencanaan Wilayah dan Perdesaan (Program Non Gelar) di Institut Pertanian Bogor pada 1996 dan S2 Administrasi Kebijakan Publik (Program Non Gelar) di Universitas Indonesia pada 2005.