Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Diduga Ada Senpi saat Penyerangan Polsek Ciracas, Jenderal Andika Beri Reaksi Begini

Minggu, 30 Agustus 2020 – 22:08 WIB
Diduga Ada Senpi saat Penyerangan Polsek Ciracas, Jenderal Andika Beri Reaksi Begini - JPNN.COM
Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal Andika Perkasa. Foto: Dok Mabes TNI AD

jpnn.com, JAKARTA - Tim gabungan Mabes TNI AD dan Kodam Jaya masih terus mengusut kasus penyerangan yang dilakukan sejumlah prajurit TNI di Polsek Ciracas, Jakarta Timur, Sabtu (29/8) dini hari kemarin.

Salah satu yang menjadi fokus tim adalah dugaan penggunaan senjata api.

Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa mengatakan, untuk penggunaan senjata ini masih diusut.

Namun, dugaan awal, senjata yang digunakan bukan senjata api, melainkan airsoft gun.

“Terkait dengan pengguna pistol, jadi komandan kodim (Dandim Jakarta Timur) di lokasi itu didatangi salah satu korban. Korban itu menunjukkan 'pak saya ditembak’, ditunjukkan lukanya ke komandan kodim,” ujar Andika kepada wartawan di Mabes TNI AD, Minggu (30/8).

Saat itu, dilihat lukanya bukan karena tembakan senjata api. Namun, untuk memastikan lagi, tim akan datang ke RS Polri Kramat Jati untuk mengecek luka korban.

“Kan ada salah satu rekan media kena serpihan, nah serpihan itu dari peluru apa. Tetapi kalau dilihat secara kasatmata oleh komandan kodim lukanya itu kecil seperti peluru dari airsoft gun, bukan dari senjata api,” lanjut Andika menerangkan.

Dia pun berharap masyarakat dan anggota TNI lain yang mengetahui kejadian itu bisa bekerja sama dan memberikan informasi yang valid untuk ditindaklanjuti.

Aksi penyerangan yang dilakukan sejumlah prajurit TNI di Polsek Ciracas, Jaktim, pada Sabtu (29/8) dini hari kemarin diduga menggunakan senjata api. Tim penyidik dari Mabes TNI AD dan Kodam Jaya pun mengusut kebenaran informasi tersebut.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close