Diduga Dianiaya, TNI-AD DItemukan Tewas

jpnn.com - SORONG - Anggota TNI-AD Serma Leo Kaisma, 49 ditemukan tak bernyawa didalam got Jalan Jendral Sudirman, belakang Kompleks Pasar Bersama, Sorong, Papua Barat, Minggu (27/7) pukul 06.30 WIT. Korban tewas dengan tiga luka robek di bagian kepala belakang masing-masing 5 cm, 2 cm dan 1 cm. Luka robek dikepala korban diduga akibat hantaman benda tumpul saat terjadinya penganiayaan. 

Korban diduga dianiaya hingga tewas di tempat tersebut. Saat warga menemukannya, korban sudah terkapar didalam saluran pembuangan air. Warga pun segera melaporkannya ke pihak kepolisian.

Melihat luka dikepala korban, diduga korban sempat dianiaya orang dengan menggunakan benda tumpul yang dipukulkan ke bagian kepala belakang. Namun, untuk kronologisnya belum diketahui secara pasti, pihak kepolisian dari Polres Sorong Kota masih melakukan penyelidikan dengan memintai keterangan warga.

Menurut informasi yang dihimpun Radar Sorong (JPNN Group), dari sekitar tempat kejadian perkara (TKP), dinihari sebelumnya sempat terjadi keributan di lokasi. Namun, warga tak menyangka jika suara keributan yang sudah sering terdengar akan berujung pada kematian korban. Warga menduga, suara keributan hanya sekedar teriakan karena beberapa orang sedang pesta minuman keras (Miras). 

Warga sendiri tidak mengetahui secara pasti bagaiaman perkelahian yang dialami korban hingga tewas. Warga baru mengetahui adanya mayat saat pagi harinya. Menurut warga, dilokasi yang juga terdapat tempat duduk dan meja serta atap tersebut sering dijadikan sebagai tempat ngumpul untuk pesta miras. "Memang sering ada yang minum-minum disitu tapi kita ini tidak tahu apa-apa juga, tadi pagi begini baru kita tahu kalau ada bapak itu meninggal, kalau sudah minum ya biasa teriak-teriak begitu tapi tidak pernah sampai begini," kata warga.

Kapolres Sorong Kota AKBP Harry Goldenhardt belum dapat dikonfirmasi terkait dengan penanganan kasus penganiayaan yang mengakibatkan anggota Kodim tewas didalam got tersebut. sementara Kabag Ops Kompol Slamet Haryono T,SH mengatakan, untuk penanganan kasus itu, pihaknya sedang melakukan penyelidikan dengan memintai keterangan saksi-saksi. 

Beberapa saksi dari warga sekitar dimintai keterangannya untuk mengungkap kronologis kejadian. Diakuinya, dari hasil penyelidikan diketahui korban mengalami luka yang diduga akibat penganiayaan. "Anggota Reskrim sedang melakukan penyelidikan dengan memintai keterangan saksi-saksi, memang ada luka dibagian kepala hanya saja untuk kronologis dan siapa pelakunya masih kita lidik," katanya. (reg)