Benny Rhamdani Sebut Rocky Gerung Pengecut, Ini Sebabnya
jpnn.com, JAKARTA - Akademisi Rocky Gerung dilaporkan ke Polda Metro Jaya karena diduga menghina Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Belakangan Rocky merespons terkait pelaporannya itu. Kata dia, penggunaan istilah yang dianggap menghina Jokowi merupakan haknya dan pandangan politiknya.
Menanggapi pembelaan itu, Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional (DPN) Barisan Rakyat Indonesia Kawal Demokrasi (Barikade) 98, Benny Rhamdani, menilai Rocky Gerung sebagai sosok yang pengecut. Karena masih berkelit yang nyatanya diduga menghina kepala negara.
"Itu jiwa pengecut dia. Rocky Gerung itu bukan pemberani," ujar Benny di sela konsolidasi organisasi sukarelawan Jokowi menyikapi pernyataan Rocky, di kantor DPP Barikade 98, Cikini, Jakarta Pusat, Selasa (1/8).
Benny menegaskan, saat ini Rocky Gerung seolah-olah mencari sebuah pembenaran terkait pernyataanya yang diduga menghina Presiden Jokowi.
"Ketika muncul serangan balik, dia akan sembunyi dan katakan, 'Bagaimana bisa pikiran saya diadili? Bagaimana bisa hak demokrasi saya harus berhadapan dengan masalah hukum'," kata dia.
Menurut Benny, jika Rocky pemberani, dia seharusnya bersikukuh menyatakan bahwa apa yang ia sampaikan mutlak benar adanya. Bukan malah mencari pembenaran dan berlindung di balik kebebasan berpendapat.
"Kalau dia pemberani dia harus mengatakan, 'Apa pun yang saya katakan itu adalah kebenaran bagi saya dan saya siap mengambil risiko apa pun'. Rocky Gerung selalu menghindar," jelas Benny.