Diduga Sunat Dana, Rumah Kadiskes Digeledah
jpnn.com - BELOPA - Kejaksaan Negeri (Kejari) Belopa menggeledah rumah pribadi Kepala Dinas Kesehatan Luwu, M Sayuti Abadi, Rabu 17 September. Penggeledahan yang dimulai pukul 06.30 wita, mencari dokumen pemotongan dana kesehatan untuk puskesmas.
Penggeledahan dipimpin Kasi Intel Kejari Belopa, Asmin Hamjah. Tim penyidik kejari tidak hanya menggeledah rumah pribadi sayuti. Tim lainnya juga melakukan hal serupa di rumah Bendahara Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) Dinas Kesehatan Luwu, Hj Jawiyah Pambose di Kota Palopo.
Kepala Kejaksaan Negeri Belopa, Zet Tandung Allo, menyebutkan penggeladahan itu untuk mencari dokumen Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas), Jaminan Persalinan (Jampersal) dan Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) 2010 sampai 2014.
"Kami masih melakukan pengumpulan data dan keterangan. Kasus ini terkait dugaan adanya pemotongan dana Jampersal, Jamkesmas dan BOK di seluruh puskesmas di Kabupaten Luwu," kata Zet Tandung Allo seperti dilansir Fajar (JPNN Grup), Kamis (18/9).
Pemotongan Jamkesmas dan Jampersal, kata Zet diduga dilakukan oleh bendahara puskesmas sebesar lima persen. Pemotongan berdasarkan perintah atasannya yakni kepala puskesmas. "Namun kami masih mengumpulkan data, itu baru dugaan, sebab sampai saat ini kami belum menetapkan tersangka," ujarnya.
Status kasus pemotongan dana kesehatan masyarakat masih tahap penyelidikan. Sehingga Kejari Belopa masih mengumpulkan bukti-bukti.
"Kami mulai melakukan penggeledahan di rumah kadis kesehatan Luwu untuk mencari dokumen terkait pemotongan dana kesehatan masyarakat untuk puskemas," jelas Zet Tandung Allo.
Kadis kesehatan diduga terlibat dalam kasus dugaan pemotongan dana kesehatan yang ditujukan untuk masyarakat pada setiap puskesmas di Kabupaten Luwu sejak 2010 hingga tahun 2014.