Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Didukung Penuh Akademi Pembalap

Senin, 01 Desember 2014 – 06:46 WIB
Didukung Penuh Akademi Pembalap - JPNN.COM

jpnn.com - SAAT Sebastian Vettel memustikan hengkang dari Red Bull jelang GP Jepang musim ini, banyak media mengembuskan isu bahwa Fernando Alonso-lah yang bakal menggantikan posisinya.

Ferrari dan Red Bull dikabarkan akan bertukar pembalap untuk terus menghidupkan asa mereka melawan Mercedes.
    
Tapi Red Bull mengobrak-abrik persepsi tersebut. Alih-alih mencari pembalap berpengalaman, tim asal Austria tersebut malah mempromosikan debutan 2014 di tim Toro Rosso, Daniil Kvyat untuk diduetkan dengan Daniel Ricciardo.
    
Inilah tradisi pengkaderan pembalap muda yang tak ingin diubah oleh Red Bull. Melalui program Red Bull Junior Development Driver atau Red Bull Junior Team daftar tunggu pembalap-pembalap hebat yang siap bertarung di F1 sudah sangat panjang.
    
Akademi khusus untuk mencetak para pembalap muda yang . Namanya, Red Bull Junior Team. Akademi inilah yang menghasilkan Daniil Kvyat, Daniel Ricciardo, Sebastian Vettel, hingga yang terbaru Max Verstappen.
    
Total pembalap Formula 1 produk akademi tersebut mencapai lebih dari 35 pembalap. "Jika kau memenangkan kejuaraan dunia, atau menunjukkan kemampuan untuk menang, kami akan terus memantaunya," terang Ricciardo yang menjadi alumnus RBJT pada 2011.
    
RBJT ditukangi  Dr Helmut Marko, mantan pembalap Formula 1 dan jawara balapan ketahanan Le Mans 24 Jam, musim 1971. Pria Austrua 71 tahun tersebut memulai program tersebut pada 1999 ketika Red Bull masih menjadi sponsor F1, bukan konstruktor. Setelah beberapa musim berlalu, akademi ini menunjukkan kegemilangan dengan mencetak pembalap-pembalap tangguh.
    
Red Bull memang tidak punya tim di kejuaraan di bawah Formula 1. Tapi mereka membiayai pembalapnya untuk bisa menjadi bagian dari tim peserta. Ini membuat mereka lebih fleksibel menempatkan pembalapnya di level yang tepat.

"Di gokart orang tuaku bisa memberi dukungan. Tapi pada beberapa poin di formula, rasanya mustahil. Tanpa Red Bull, karirnya mungkin akan terhenti," ujarnya.  (cak)

SAAT Sebastian Vettel memustikan hengkang dari Red Bull jelang GP Jepang musim ini, banyak media mengembuskan isu bahwa Fernando Alonso-lah yang

Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close