Digelandang ke KPK Hanya Kenakan Celana Pendek
Usai mandi sebenarnya Arthon sempat berupaya menemui Hambit di dalam kamarnya. Tetapi saat itu kamarnya sudah tertutup rapat. “Setelah ditanyakan ke recepcionist barulah saya curiga kalau yang datang tadi adalah tim KPK. Karena waktu itu informasi dari recepcionist, keduanya dibawa ke Kuningan,”ujar Arthon seraya menyebut saat dibawa tim dari KPK Hambit Bintih masih mengenakan celana pendek dan baju kaos.
Lebih lanjut Arthon mengatakan, dalam kasus suap Hakim MK Akil Mukhtar ini Bupati Gunung Mas Hambit Bintih, sama-sekali tidak tertangkap tangan. Penangkapan ini semata-mata pengembangan dari tertangkap tangannya Chairun Nisa di rumah jabatan Ketua MK itu.
“Terus terang sepengetahuan saya sama-sekali tidak pernah ada pembicaraan tentang itu (suap-menyuap, red),”ujar Arthon yang pada Pemilukada Gumas 2013 ini diusung oleh PDI Perjuangan berpasangan dengan Hambit Bintih.
Sementara itu, masyarakat Kalteng mendukung penuh operasi tangkap tangkap (OTT) yang dilakukan oleh tim KPK terhadap dua pejabat asal Kalteng Bupati Gunung Mas Hambit Bintih dan anggota DPR RI asal Kalteng Chairun Nisa.
“Kita mengapresiasi penuh apa yang dilakukan oleh KPK. Kejadian ini hendaknya dapat menjadi pembelajaran bagi seluruh pejabat dan penegak hukum di Kalteng agar tidak main-main dengan permasalahan korupsi,”ujar Sugi Santoso SH MH salah seorang advokat asal Kalteng kepada Kalteng Pos, Kamis (3/10) malam.
Menurut dia, dampak dari praktik-praktik korupsi yang dilakukan oleh para pejabat itu telah menyengsarakan masyarakat. “Saya sangat mendukung apabila para pejabat yang melakukan korupsi itu divonis berat agar mereka jera, jangan justru divonis ringan seperti banyak kasus-kasus korupsi di Kalteng ini,”ujar Sugi Santoso.
Ditambahkan dia, penangkapan terhadap Chairun Nisa itu membuktikan bahwa selama ini Politisi Partai Golkar tersebut sama-sekali tidak pernah benar-benar memperjuangkan nasib Kalteng.
“Kecurigaan saya terhadap sepak terjangnya yang terkesan santun dan anggun ternyata benar. Apa sih yang telah benar-benar-benar diperjuangakannya selama 10 tahun ini untuk kepentingan masyarakat Kalteng, yang ada justru kepentingannya sendiri diperjuangkan,”ujar Sugi Santoso. (diperkaya oleh Maturidi/*)