Digelar Selama 4 Hari, Plastics & Rubber Indonesia 2024 Telah Dibuka
Kepala Pusat Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri Kementerian Perindustrian RI, Ir. Heru Kustanto menuturkan bahwa saat ini Pemerintah sedang berupaya meningkatkan kapasitas produksi dalam negeri melalui kebijakan subtitusi impor dan peningkatan investasi di sektor petrokimia.
"Kolaborasi antara pemerintah dan sektor swasta sangat diperlukan untuk dapat mencapai kemandirian industri plastik, mengingat kapasitas produksi dalam negeri masih belum cukup memenuhi kebutuhan domestik," tuturnya.
Adapun Plastics & Rubber Indonesia 2024 mengangkat tema Circularity & Sustainability in the Plastics Industry, dengan fokus pada teknologi daur ulang efisien dan pengembangan plastik biodegradable sebagai bagian dari upaya mendukung keberlanjutan dan pengurangan limbah.
Inovasi berbahan dasar alami dari kulit jagung dan singkong akan diperkenalkan oleh produsen masterbatch, senyawa polimer, dan bioplastik lokal.
Pamerindo Indonesia juga terus memperluas skala pameran melalui kemitraan strategis dengan Messe Düsseldorf Asia, penyelenggara pameran industri terkemuka dunia yang menghadirkan portofolio pameran plastik dan karet se-Asia dan dunia.
Edisi ke-35 Plastics & Rubber Indonesia menandai tonggak sejarah kolaborasi pertama antara Messe Düsseldorf Asia dan Pamerindo Indonesia, yang berada di bawah naungan Informa Markets.
"Tahun ini, kami bangga menyambut paviliun dan grup resmi dari Austria, Jerman, Italia, dan Taiwan, serta peserta pameran dari berbagai negara Asia. Kami berharap pameran ini dapat menginspirasi perubahan dan mendorong pertumbuhan bisnis yang signifikan bagi semua pihak,” kata Gernot Ringling.
Pameran ini juga membuka peluang baru bagi para pelaku industri untuk bertukar ide serta memperluas jaringan di tengah transformasi menuju keberlanjutan. (mcr7/jpnn)