Digugat Mbamba, Arema Tak Gentar
Kamis, 09 Oktober 2008 – 12:30 WIB
MALANG - Diputusnya hubungan kontrak Emile Bertrand Mbamba oleh manajemen Arema Malang bakal berbuntut. Sebab, striker asal Kamerun itu merasa pemutusan kontrak tersebut merugikan dirinya. Mbamba tidak puas dan bermaksud melaporkan kasusnya itu ke FIFA (Federasi Sepak Bola Internasional). "Mbamba memang punya rencana kasus ini mau dilaporkan ke FIFA," kata Francis Yonga, perantara Mbamba, Rabu (8/10).
Seperti diberitakan, terhitung sejak Selasa (7/10), status Mbamba sudah bukan pemain Singo Edan, julukan Arema. Itu seiring dengan diterbitkannya surat pemutusan kontrak untuk Mbamba. Keputusan tersebut diambil sebagai buntut sanksi skorsing lima tahun dari Komisi Disiplin (Komdis) PSSI. Selain itu, upaya negosiasi antara manajemen Arema dan Mbamba menemui jalan buntu.
Arema sempat menawarkan dua opsi untuk Mbamba. Opsi pertama, memutus kontrak tanpa kompensasi apa pun, seperti tertera dalam pasal 11 perjanjian kontrak antara Mbamba dan Arema. Pasal itu menjelaskan, kontrak pemain yang merugikan tim bisa diputus tanpa ada kompensasi apa pun.
Dalam hal ini, Arema menilai Mbamba masuk kategori pemain yang kerap merugikan tim. Dasarnya adalah sikap Mbamba yang sering protes berlebihan kepada wasit hingga berbuah dua kartu merah.