Dihukum Berat, Pelatih Persib: Kami Siap Main di Mana Pun
jpnn.com, JAKARTA - Sanksi yang dijatuhkan Komisi Disiplin (Komdis) PSSI Senin lalu (1/10), masih bebuntut panjang.
Persib Bandung menjadi klub yang paling dirugikan atas banyaknya hukuman yang mereka dapatkan. Salah satunya partai kandang usiran di luar Jawa dan tanpa penonton hingga akhir musim 2018.
PSSI memberikan contoh Kalimantan sebagai opsi terbaik bagi Persib untuk menggelar laga kandang. Dalam hal ini, Mario Gomez, pelatih Persib Bandung menyatakan siap bila timnya bermain di mana pun.
”Jika kami harus bermain di sana (Kalimantan, Red), oke kami pergi, kami ingin profesional tentunya,” sebut pelatih asal Argentina tersebut.
Selain partai usiran Maung Bandung-julukan Persib juga dipastikan kehilangan tiga legiun asing mereka, Bojan Malisic, Ezechiel Ndouasel, dan Jonatan Bouman. Mereka juga kehilangan Ardi Idrus, full back kiri Persib yang selalu main reguler bersama tim.
Belum lagi, pada 9 Oktober mendatang, Timnas senior akan tampil dalam FIFA International match day menghadapi Myanmar (10/10) dan Hongkong (16/10). Sedangkan para pemain bakal berkumpul pada 6 Oktober, Sabtu mendatang.
Yang menjadi persoalan bagi Persib yakni, dua mereka, gelandang Dedi Kusnandar dan winger Febri Hariyadi masuk dalam skuad yang dipanggil PSSI. Selain dua pemain tersebut, Indra Mustafa, pemain bertahan yang masuk dalam skuad Timnas U-19 juga diminta pulang. Di sisi lain, Persib bakal menjalani laga kandang menghadapi Madura United 9 Oktober mendatang.
Dengan kehilangan empat pilar plus 2 pemain ke timnas, Gomez dihadapkan posisi sulit. “Saya sudah bilang tidak akan memberikan pemain untuk timnas, karena kami membutuhkan mereka untuk tanggal 9 Oktober,” urai mantan pelatih Johor Darul Takzim tersebut.