Diimbangi Yaman, Riedl Salahkan Buruknya Kebugaran Pemain
jpnn.com - SLEMAN - Hasil kurang memuaskan dipetik tim nasional (timnas) senior Indonesia saat menjamu timnas Yaman di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Jogjakarta, tadi malam (9/9). Bukan hanya ditahan imbang 0-0 oleh sang tamu, skuad Garuda juga tampil kurang memuaskan meski berlaga di hadapan pendukungnya.
Permainan Indonesia pada laga kemarin memang jauh dari biasanya. Christian Gonzales yang diplot sebagai penyerang tunggal dalam formasi 4-2-3-1 jarang mendapat pasokan bola. Lini tengah pun terlihat kesulitan menembus pertahanan Yaman.
Sebaliknya, Yaman berulang kali mampu membahayakan gawang Indonesia melalui proses serangan balik. Kondisi ini pun diakui oleh pelatih Alfred Riedl, yang mengaku bersyukur karena timnya tak sampai kalah dari Yaman.
"Hasil imbang yang patut disyukuri. Sebab Yaman memang bermain jauh lebih bagus," katanya kepada Jawa Pos Radar Jogja.
Menurut Riedl, buruknya penampilan tim Garuda disebabkan oleh kebugaran para pemain yang rendah. Proses pemusatan latihan yang singkat membuat stamina para pemain Indonesia sangat jelek. Kalah jauh dari Yaman.
Riedl menambahkan, pemain Indonesia juga agak panik saat mendapat pressing ketat dari lawan. Itu menurutnya karena di saat tampil bersama klub di ISL, para penggawanya sangat jarang mendapat tekanan seperti yang tersaji di laga kemarin.
"Babak penyisihan ISL baru selesai akhir pekan lalu. Pemain langsung berkumpul untuk pemusatan latihan. Masa recovery singkat sekali. Ini juga turut andil dalam buruknya stamina para pemain saya. Di ISL mereka juga sangat jarang mendapatkan pressing seperti ini," dalih pelatih 64 tahun tersebut. (aam/nes/JPNN/ko)