Dikira Begal Motor, Dua Gadis Cantik Nyaris Diamuk Massa
jpnn.com - KENDAL – Dua gadis cantik nyaris diamuk massa. Gara-garanya warga mengira kedua gadis itu, yakni Putri (16) dan Dewi (16) adalah komplotan begal motor. Beruntung, keduanya berhasil diamankan kepala desa setempat dan diserahkan ke petugas kepolisian untuk menghindari amukan massa.
Peristiwa yang terjadi di Desa Puguh, Kabupaten Kendal, Jateng itu bermula ketika Senin (6/4) siang, Dewi meminjam sepeda motor Yamaha Yupiter MX 135 warna hitam putih kepada Ahmad yang baru dikenalnya sebulan lalu.
Setelah mendapat pinjaman motor tersebut, ia menjemput temannya bernama Putri yang diajak pergi mengambil uang di Desa Kertosari Kecamatan Singorojo. Dari Desa Kertosari, keduanya terus pergi mengunjungi temannya di Kelurahan Jatisari Kecamatan Mijen Semarang hingga larut malam.
Hampir lima jam tak kunjung pulang, pemilik sepeda motor Ahmad merasa khawatir dan melaporkan masalah tersebut kepada orang tuanya. Dengan dibantu warga, Ahmad terus mencari keberadaan sepeda motornya tapi tak juga menemukan sepeda motornya.
“Saya sudah sangat kesal, sebab janjinya hanya mau pinjam sebentar. Eh lha kok ternyata sampai berjam-jam saya jadi bingung dan khawatir,” ujar Ahmad dilansir Jateng Pos (Grup JPNN.com), Rabu (8/4).
Petangnya sekitar pukul 18.30 WIB, kedua gadis ini mendatangi rumah Ahmad dengan maksud ingin mengembalikan sepeda motor. Namun, Ahmad dan warga sudah menunggu berada di jalanan desa dan segera mengambil motor tersebut.
Kedua gadis ini hampir saja menjadi bulan-bulanan warga dan dituduhnya sebagai begal motor. Beruntung, Kepala Desa Puguh yang berada di lokasi segera mengamankan kedua gadis itu dari amukan warga lalu diserahkan ke kantor Polsek Boja.
Putri (16) terus menangis dalam dekapan ayahnya, Jumsari (42) saat di Mapolsek Boja setempat, Senin (6/4) malam. Dia mengaku tidak tahu jika sepeda motor tersebut merupakan motor pinjaman.